MAKASSAR, FAJAR--Anggota DPD RI asal Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar tergugah dengan predikat Sulsel sebagai provinsi terkorup di pulau Sulawesi. Aziz mengaku malu dan tersinggung daerah ini rangking satu terkorup.
Aziz yang juga cawagub Sulsel ini berpendapat Sulsel tidak semestinya lebih bersih dari provinsi pemekarannya, Sulawesi Barat. "Sebagai putra Sulsel, jujur saya sangat malu mendengar Sulsel mendapat predikat provinsi terkorup. Padahal kita sangat kaya dengan adat serta nilai – nilai warisan orang tua kita," ujar Aziz.
Ini diungkapkan Aziz saat berbicara di hadapan seribuan mahasiswa baru pada kuliah umum mahasiswa baru 2012 Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM di kampus Banta– Bantaeng, Kamis, 6 September. Pernyataan Aziz ini juga disampaikan di depan kader Hanura Sulsel di Hotel Sahid Makassar.
Karenanya, Aziz mengajak masyarakat Sulsel untuk bangkit dan melepaskan predikat Sulsel sebagai provinsi terkorup. "Kita harus melawan dinamika sejarah yang dibangun oleh pelaku politik serta penguasa – penguasa di Sulsel yang telah mempermalukan kita," tandasnya.
Makanya, salah satu agenda besar Ilham-Aziz ketika dipercaya memimpin Sulsel ke depan adalah melakukan pemberantasan korupsi dan pemerintahan yang bersih. Komitmen untuk memberantas korupsi yang menjadi program utama ini siap dipertanggung jawabkan Aziz dalam dua tahun. "Kalau masalah korupsi masih tetap sama seperti sekarang setelah dua tahun. Itu berarti kita gagal, dan kami siap untuk mengembalikan amanah kepada rakyat," tandas Aziz disambut riuh hadirin.
Komitmen untuk memberantas korupsi tidak harus hanya sebatas pidato melawan korupsi, tapi harus diaplikasikan. Kalau pemimpin mulai dari tingkat pusat sampai di daerah bersama turun memberi contoh dengan mendorong pembuatan perda transparan. Membuka seluruh mekanisme anggaran dan tunjukkan hidup yang sederhana, tidak pakai yang bukan haknya.
"Kalau ini dilakukan, Insya Allah Sulsel ini akan turun dari ranking pertama sebagai provinsi terkorup di pulau sulawesi. Insya allah ini bukan kampanye murahan. Ini bukan mencuri star, tapi memang visi misi kami adalah menegakkan pemerintahan bersih yang anti korupsi," jelas Aziz.
Di UNM, civitas akademika UNM yang hadir seperti Dekan FIK UNM, Arifuddin Usman, Pembantu Dekan I, Baharuddin, Pembantu Dekan II, Lakamadi, Pembantu Dekan III, Rumbismar serta seluruh ketua jurusan.
"Apakah saudara – saudara disini anti korupsi,“ tanya Aziz yang disambut teriakan setuju oleh para mahasiswa. “Kalau begitu tepat kalian bersama kami. Karena anda kami perlukan agar idealisme yang kami perjuangan bisa menang. Tetapi ingat, jika kemenangan sudah kita raih, anda harus tetap datang untuk menagih penegakkan pemerintahan bersih yang memang menjadi kontrak politik saya dengan pak Ilham” lanjutnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar