MAKASSAR, FAJAR--Puncak pendaftaran pasangan calon gubernur Sulsel berlangsung pagi hingga sore hari ini. Dua pasangan yang diunggulkan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) mendaftar bersamaan.
Pasangan petahana, Sayang dijadwalkan mendaftar di KPU Sulsel antara pukul 09.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, selanjutnya pasangan nasionalis-religius Ilham-Aziz menyusul mendaftar pukul 14.00 Wita. Sebelumnya ada perubahan jadwal, pasangan ini hanya selisih satu jam yakni pukul 13.00 Wita untuk Sayang dan pukul 14.00 Wita untuk IA.
Kendati cagub petahana berbesar hati memajukan jadwal pendaftarannya sebelum salat Jumat, bukan berarti potensi gesekan pada proses pendaftaran ini sudah steril, apalagi pasangan Sayang tetap baru akan meninggalkan KPU setelah salat Jumat di Masjid HM Asyik atau diperkirakan sekitar KPU baru bersih pukul 13.30 Wita. Massa pendukung Sayang dan IA tentu saja masih berpotensi terjadi gesekan utamanya ketika terjadi pertemuan iring-iringan massa pendukung di jalanan.
Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah menyatakan timnya tetap melakukan langkah antisipasi guna mewaspadai gesekan yang mungkin terjadi di lapangan. Makanya, untuk mewaspadai kemungkinan itu, tim IA telah menginstruksikan timnya untuk berkumpul pada titik tertentu setelah salat Jumat.
"Harap teman-teman yang lebih awal mendaftar di KPU sudah pulang semua setelah pukul 14.00 Wita. Kita juga baru akan bergerak setelah pukul 14.00 Wita dengan asumsi tidak ada lagi pertemuan massa pendukung di lapangan. Kalau pun ada pertemuan massa, kita sudah instruksikan teman-teman, tim utamanya dari kader partai untuk menjadi leader ketika ada potensi keributan," kata Ni'matullah.
Kader Demokrat, partai pengusung, dan tim relawan sudah diminta untuk tidak saling mengejek tapi bagaimana memberi contoh yang baik dengan masyarakat. Kalau perlu ketika bertemu di lapangan, massa pendukung harus sebisa mungkin saling menyapa satu sama lain. "Kalau ada ketegangan pengurus partai diminta segera ambil peran untuk menenangkan, sudah disepakati dengan rapat koordinasi, banyak relawan dan simpatisan, partai jadi perekat untuk ajak yang baik supaya tidak terjadi ketegagang," jelasnya.
Dengan sikap Sayang yang memilih memajukan jadwal pendaftaran, Ni'matullah menyebut potensi konflik relatif lebih aman dibanding ketika tidak ada perubahan jadwal. Tim Sayang sendiri saat ini sudah mempersiapkan diri dengan matang jelang pendaftaran, termasuk menggelar zikir bersama di Masjid Al-Aqsa, Jalan Maipa Makassar.
Sore kemarin, Ilham menggelar apel siaga relawan dan simpatisan di lapangan sepak bola Emmy Saelan, Jalan Hertasning Makassar. Panitia Apel Siaga, Firman Zulkadri menyebut apel siaga yang diikuti seribuan orang ini terdiri dari perwakilan tim kelurahan, laskar merah putih (LMP), dan tim pejuang pemenangan (TPP IA), majelis taklim. relawan mediasi, perumnas commnuty, dan simpatisan se-Kecamatan Rappocini.
Penasihat spiritual Dr Rahman Qayyum meminta seluruh simpul pemenangan se-Rappocini harus siaga satu dan menolak pemberian atau iming-iming apa pun bentuknya, termasuk rokok, sembako, dan lainnya untuk memilih kandidat tertentu. Namun tetap bersikukuh mendukung dan memenangkan Ilham-Aziz. "Kalau ada yg bawa sembako tengah malam maupun subuh, ambil saja sembokanya tapi jangan pilih orangnya," kata pinta Rahman disambut pekik takbir para relawan.
Apel siaga ini digelar jelang sehari sebelum pendaftaran IA di KPU Sulsel. Ilham mengharapkan semua simpul pemenangan mulai hari ini melakukan sosialisasi, komunikasi dan menyampaikan pesan kepada keluarga bahwa sosok Ilham memiliki karya yang dinikmati dan dirasakan masyarakat sehingga patut diberikan kepercayaan yang lebih besar
Dia mencontohkan, Lapangan Karebosi dan pusat pembelanjaan Karebosi Link di bawahnya kerap diganggu oknum tertentu. Padahal, masyarakat Sulsel sudah menikmatinya termasuk sekitar 5 ribu tenaga kerja hidup dari hasil pembangunan itu.
Begitu juga anjungan Pantai Losari yang menjadi ruang publik gratis bagi masyarakat dan masjid terapung sebagai ikon baru Sulawesi Selatan patut dijaga. "Jadi jangan cemburu kalau tidak bisa berkreasi. Bikin juga," kata Ilham.
Antisipasi terhadap potensi bentrok juga tetap dilakukan Sayang. Tim pasangan ini bahkan sudah mengintruksikan kepada pendukungnya untuk tidak keluar dari instruksi Sayang yang ingin melihat pilgub Sulsel tetap berjalan damai, tanpa tercederai dengan aksi tidak terpuji.
"Dari awal kita memang sudah minta tim, relawan sampai pendukung agar dalam proses pendaftaran nanti yang diikuti massa pendukung, tidak boleh ada yang melakukan tindakan yang tidak terpuji. Itu sudah menjadi komitmen kita di tim sejak lama," kata Koordinator Pendaftaran Sayang, Rahmansyah.
Puji Sayang
Sementara Forum lintas agama di Sulsel memberikan apresiasi besar dan ungkapan salutnya terhadap langkah yang ditempuh pasangan cagub-cawagub Sulsel, Sayang yang telah rela dan berbesar hati menggeser waktu pendaftarannya menjadi pukul 11.00 Wita, demi menghindari gesekan dengan massa Ilham-Aziz.
Sebelumnya, tim Sayang ngotot dengan jadwal pukul 13.00 pascasalat Jumat, sedangkan IA juga ngotot mendaftar sejam pasca Sayang yakni di pukul 14.00 Wita. Perbedaan 1 jam ini dinilai sangat rawan gesekan massa yang berujung pada bentrok massa pendukung.
"Tapi setelah kami melakukan negosiasi dan meminta kepada tim Sayang untuk megubah jadwal pendaftaran ternyata mereka menerimanya. Ya, terima kasih. Ini membuktikan bahwa kandidat Sayang punya niat besar untuk menghindari potensi chaos," kata Prof Rahim Yunus perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Kamis, 13 September.
Rahim Yunus yang juga pengurus Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) mengaku sempat ragu dengan usulannya ke Sayang. "Kami sangat apresiasi itu, dan mengucapkan terima kasih. Ini bukan untuk kepentingan siapa-siapa, tapi ini untuk kepentingan Sulsel ke depan," kata Rahim.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Walubi Sulsel, Yonggris. Dia mengatakan, keikhlasan Sayang untuk mengubah jadwal pendaftaran ini menjadi tanda-tanda bahwa Pilgub Sulsel akan berjalan damai hingga Januari 2013 mendatang.
"Memang forum lintas agama melakukan lobi dulu ke Sayang. Rencananya, jika Sayang gagal menerima usulan kami, maka kami ke IA. Tapi kita tidak perlu ke IA lagi karena ternyata Sayang sudah menerima usulan kami," kata Yonggris. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar