*Dukungan Terbesar dari Basis Golkar-PPP
MAKASSAR, FAJAR--Dukungan mantan wapres RI, Jusuf Kalla (JK) di Sulsel sulit tertandingi. Sekiranya harus head to head dengan Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto, JK masih sangat unggul hingga angka 70 persen.
Hasil Survei yang dilakukan Celebes Research Centre (CRC) pada Agustus 2012 ini menyebutkan dukungan terhadap tokoh kharismatik Sulsel ini sangat signifikan, jika tampil sebagai calon presiden pada pilpres 2014 mendatang. Survei yang masih sangat mengunggulkan JK ini dilakukan pada masyarakat dengan usia 17 ke atas atau sudah menikah, dengan jumlah responden mencapai 820 orang.
Metode survei dilakukan dengan penarikan sampel secara acak, jumlah sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan dugaan +/- 3,5 persen pada selang kepercayaan 95 persen, sedang pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner.
Simulasi survei yang dilakukan CRC dengan menduelkan JK head to head Prabowo Subianto, JK mendapat dukungan 70 persen, sementara Prabowo hanya 11 persen. Sedang dalam head to head antara Aburizal Bakrie melawan Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie kalah unggul dari Prabowo dengan perolehan dukungan sebesar 19 persen, sedang Prabowo bisa tembus 35 persen.
Secara spontan, dukungan warga Sulsel terhadap calon presiden pada saat ini masih sangat cair. Mayoritas pemilih Sulsel atau 72,2 persen masih belum tahu siapa calon yang akan didukung, namun di antara nama-nama yang disebut, Jusuf Kalla mendapat dukungan paling tinggi 19,6 persen. Berikutnya Prabowo Subianto 2,9 persen, Aburizal Bakrie 1,2 persen, sementara nama lainnya masih di bawah 1 persen.
Selain simulasi head to head JK-Prabowo, CRC juga melakukan simulasi hingga 20 nama. Hasilnya, JK konsisten di posisi tertinggi 56,1 persen atau masih dominan. Di posisi berikutnya adalah Prabowo Subianto 6,1 persen, Aburizal Bakrie 3,3 persen, Megawati Soekarnoputri 2,7 persen, Wiranto 1,1 persen. Sedang massa mengambang masih cukup besar sekitar 26,1 persen.
Dari segi popularitas, JK memiliki popularitas tertinggi 96 persen, ini berarti hampir seluruh warga Sulsel sudah mengenal sosok JK. Sementara Surya Paloh merupakan tokoh dengan popularitas terendah, yaitu sekitar 47 persen. JK juga merupakan tokoh yang paling disukai oleh warga Sulsel, sedang tokoh yang memiliki tingkat ketidaksukaan (kualitas terendah) adalah Megawati Soekarnoputri. "Jusuf Kalla juga memiliki popularitas paling efektif/efisien. Ini menunjukkan bahwa popularitas Jusuf Kalla paling efektif dalam menunjang tingkat elektabilitasnya," ujar Direktur CRC, Herman Heizer.
Adapun dukungan partai, Golkar merupakan partai paling unggul dengan dukungan sebesar 40 persen, Demokrat 10 persen, PKS 2 persen, Gerindra 2 persen, dan PPP 1 persen. Sementara massa non partisan masih sangat besar yaitu sekitar 37,1 persen. JK mendapat dukungan tertinggi dari setiap partai unggulan terutama basis Massa Golkar dan PPP.
JK saat ini memperoleh dukungan paling dominan di setiap basis demografis dan geografis pemilih. Belum ada tokoh yang mampu mengimbangi elektabilitas Jusuf Kalla sebagai calon presiden terkuat saat ini, terutama terjadi pada kategori demografis yang memiliki basis dominan, yaitu unggul pada basis pemilih laki-laki maupun perempuan, unggul pada basis pemilih muslim, pemilih etnis Bugis dan Makassar, serta unggul pada basis pemilih di pedesaan maupun perkotaan.
Selain itu, JK juga unggul hampir di setiap Kab/kota di Sulawesi Selatan, terutama pada wilayah dengan persentase pemilih terbanyak seperti Kota Makassar, Kab. Bone, Kab. Gowa, Kab. Jeneponto, Kab. Bulukumba, Kab. Wajo, Kab. Pinrang, dan Kab. Luwu. Pada Kab. Tana Toraja dan Toraja Utara, Jusuf Kalla mendapat dukungan relatif di bawah Aburizal Bakrie. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar