MAKASSAR, FAJAR--Perbedaan politik dalam keluarga besar Azis Kahar Mudzakkar pascakeputusan Azis berpaket dengan Ilham Arief Sirajuddin mulai terlihat. Bupati Luwu, Andi Mudzakkar kukuh mendukung Syahrul Yasin Limpo, sementara Buhari Kahar Mudzakkar mulai memperlihatkan kedekatannya dengan Ilham.
Ini terlihat saat Wali Kota Makassar, Ilham mengikuti Peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu di Taman Makam Pahlawan Panaikan. Sekretaris DPW PAN Sulsel ini terlihat mesra dengan Ilham yang dipastikan menggandeng saudara kandungnya di pilgub 2013 mendatang kendati Buhari sejauh ini belum memberikan dukungannya secara nyata.
Sehari sebelumnya, Syahrul terlihat sangat mesra dengan Andi Mudzakkar yang juga Ketua DPD Golkar Luwu. Syahrul dan Cakka-sapaan akrab Andi Mudzakkar terlibat salam komando usai pengukuhan gelar kebangsawanan kerajaan Luwu kepada cucu Syahrul di Istana Kedatuan 12 Luwu.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Dr Firdaus Muhammad yang dimintai tanggapannya menyatakan bahwa ada baiknya keluarga besar Azis tidak mempertontonkan perilaku politik yang bertentangan dengan keluarga. Tapi bagaimana keluarga Azis ini memetingkan politik ukhuwah dan berangkat dari spirit persaudaraan.
Dosen Komunikasi Politik Islam UIN ini menambahkan, menambahkan bahwa keluarga Azis jangan terjadi tarik menarik yang mencerminkan terjadinya perpecahan. Apalagi kalau perpecahan keluarga ini dilakukan oleh elit politik. Karena menurut dia, realitas yang terjadi melalui media, indikasi perpecahan di tubuh keluarga memang sudah mulai tercermin.
Padahal menurut Firdaus, yang menjadi jualan politik Azis adalah moralitas. "Nilai jual sosok Azis itu ada pada moralitasnya. Dia itu memiliki moral di mata masyarakat yang bisa dijadikan teladan. Saya
kira, sosok Azis ini yang harus dilihat keluarga besarnya," imbuh Firdaus.
Meski realitas menyebutkan Buhari dan Cakka berbeda pilihan politik pada pilgub, Firdaus lagi-lagi meminta keduanya mengedepankan politik ikhuwah dengan cara tidak mempertajam perbedaan politik yang ada. Pasalnya jika kondisi itu terus dipertontonkan bukan tidak mungkin akan berpengaruh pascapilgub nanti.
"Ini bukan soal kalah dan menang, tapi bagaimana ukhuwah sesama keluarga apalagi yang memiliki hubungan daerah harus tetap solid. Jangan karena kepentingan politik sehingga menunjukkan fragmentasi keluarga. Intinya bagaimana keluarga Azis ini mengedepankan politik ukhuwah," jelas Firdaus. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar