MAKASSAR, FAJAR--Wacana pemekaran wilayah dianggap menjadi potensi yang bisa memicu konflik horizontal di tengah warga. Makanya, wacana pemekaran wilayah ini menjadi salah satu perhatian Polda pada 2012 ini, utamanya menyangkut stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas).
Di wilayah Polda Sulsel, isu pemekaran wilayah yang mengemuka masih seputar pembentukan Provinsi Luwu Raya serta pemekaran Bone Selatan. Pihak Polda Sulsel menilai konflik bisa terjadi antara pihak yang pro dan kontrak pemekaran.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Chevy Ahmad Sopari mengatakan di tahun 2012 ini, dua daerah tersebut masih akan menjadi wacana sensitif pada 2012 ini. "Potensi ancaman bisa muncul utamanya yang bisa mengganggu kantibmas," kata Chevy.
Selain isu pemekaran yang menjadi salah satu fokus perhatian Polda Sulsel pada 2012, agenda pemilukada juga menjadi hal penting dalam pelaksanaan pengamanan di daerah ini. Apalagi, pemilukada di Sulsel termasuk pemilukada Sulsel sudah sangat dekat. Bahkan penyelenggaraan Pemilukada Takalar dijadwalkan akhir tahun ini.
Berdasarkan evaluasi dalam hal pengamanan pemilukada, Chevy menegaskan bahwa diperlukan pengamanan yang sudah seharusnya direncanakan matang. Belajar dari pengalaman, beberapa daerah seperti Gowa dan Soppeng terjadi kericuhan pascapemilukada imbas adanya ketidakpuasan masyarakat. "Untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat bisa terjaga terus kondusif, kita harus melakukan antisipasi sejak dini," katanya.
Kapolda Sulsel, Irjen Johny Wainal Usman dalam laporan akhir tahun pekan lalu juga sudah menyinggung mengenai masalah pengamanan pemilukada di daerah ini. Makanya, dia sejak awal mengimbau jajarannya agar sedini mungkin melakukan langkah dalam melakukan pengamanan pemilukada. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar