MAKASSAR, FAJAR--Kendati autopsi mantan Sales and Service Manager PT Merpati Nusantara Airline Makassar, Imam Bagus Nugraha oleh tim dokter forensik Unhas sudah berlalu sebulan terakhir, namun hingga saat ini hasil autopsi tersebut belum juga dikeluarkan pihak dokter.
Akibatnya, proses penyelidikan misteri kematian Imam ini juga hingga saat ini masih tersendat di kepolisian. Pasalnya, polisi masih menunggu hasil autopsi mayat Imam. Apalagi, dalam kasus ini, ada dugaan kalau Imam tewas karena bunuh diri, kendati posisi mayat korban pada saat kejadian menimbulkan kecurigaan kalau korban tewas karena dibunuh.
Kapolsekta Tamalate, AKP Ahmad Mariadi menegaskan proses penyelidikan sejauh ini masih tetap jalan, namun autopsi yang menjadi penentu kasus ini belum diperoleh dari dokter. "Belum keluar hasil autopsi dari tim ahli. Kita sampai sekarang ini masih menunggu hasilnya, kata Mariadi, Senin, 2 Januari.
Sekadar tahu, Imam tewas pada 30 November 2011 di Kompleks Perumahan Town House, Jalan Sungai Saddang, Rappocini. Suami Andi Indria Safitri Rukman itu ditemukan tewas dengan posisi duduk dengan lilitan kain di lehernya. Sampai saat ini, kematian warga asal Bogor ini masih menjadi misteri di tengah masyarakat.
Mariadi menegaskan bahwa, hasil autopsi Imam akan menjadi dasar kepolisian untuk menentukan langkah penyelidikan selanjutnya. Kalau saja hasil autopsi menyebutkan korban memang tewas karena bunuh diri, polisi menegaskan bahwa kasus tersebut praktis akan dihentikan, begitu juga sebaliknya.
Penegasan yang sama disampaikan Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Hasan. Dia menegaskan, polisi tidak bermaksud mengulur proses penyelidikan kasus ini, namun lebih karena hasil autopsi dari dokter belum diperoleh. Terhadap hasil autopsi ini, Anwar mengatakan polisi tidak memiliki wewenang untuk mengintervensi atau mendesak dokter agar secepatnya mengeluarkan hasil autopsi yang dilakukan.
Kendati begitu, informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa petugas kepolisian utamanya penyidik Polsekta Rappocini masih terus melakukan koordinasi dengan dokter forensik Unhas. Namun sejauh ini hasil koordinasi menyebutkan proses autopsi belum sepenuhnya rampung. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar