MAKASSAR, FAJAR--Putra Asisten IV Pemkot Makassar Apiaty Amin Syam, Imran Tenritata menepis wacana publik yang menyebut ibunya merapat ke cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo.
Kalau pun Apiaty dan Syahrul ada kedekatan serta sempat melakukan pertemuan di kampung halamannya, Bojo Barru beberapa hari lalu, bukan berarti pertemuan tersebut sebagai bukti Apiaty merapat ke Syahrul. "Pertemuan dan kedekatan ibu saya dengan Syahrul jangan dipersepsikan ada kaitannya dengan politik. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik apalagi kalau dikaitkan dengan pilgub," tandas Imran, Rabu, 9 Mei.
Selain karena Apiaty adalah Ketua Himpunan Wanita Karya (HWK) Sulsel, dia juga banyak aktif di organisasi seperti majelis taklim. Sehingga sangat wajar ketika Apiaty memiliki kedekatan dengan Syahrul utamanya ketika dikaitkan dengan HWK yang merupakan organisasi Golkar. Tapi ketika dikaitkan politik, Imran menegaskan ibunya dan Syahrul tidak memiliki hubungan politik.
Begitu juga kata dengan kedekatan Apiaty dengan Ilham Arief Sirajuddin. Menurut dia, publik Sulsel harus memisahkan hubungan emosional itu dengan agenda-agenda politik. Apiaty dekat dengan Ilham karena saat ini dia menjabat sebagai Asisten IV Pemkot Makassar. "Dua-duanya ada kedekatan. Mari kita saling menghargai satu sama lain, dan tidak mempolitisasi kedekatan itu," imbuh Imran.
Beberapa hari terakhir, media di Sulsel memang memberitakan Apiaty merapat ke Syahrul. Itu setelah Apiaty menggelar zikir dan doa untuk Syahrul serta pertemuannya di kediamannya Bojo beberapa hari lalu. Pertemuan di Bojo inilah yang disebut-sebut sebagai sikap Apiaty merapat ke mantan lawan politik suaminya (Amin Syam) di pilgub 2007 lalu.
Terkait berita yang menyebut Apiaty mengundurkan diri sebagai Asisten IV Pemkot Makassar, karena alasan akan ada mutasi yang akan dilakukan wali kota Makassar terhadap dirinya, Imran menepis kabar tersebut. Pasalnya hingga Selasa malam, Apiaty belum pernah membuat surat pengunduran diri.
"Yang namanya pengunduran diri dari pejabat itu harus ada suratnya. Setahu saya tidak ada sampai sekarang. Kalau ada terlintas pernyataan dia akan mundur, mungkin itu karena terpengaruh komentar Pak Ilham bahwa dia akan dimutasi. Tapi itu tadi sampai tadi malam saya komunikasi belum ada surat pengunduran dirinya," kata Imran.
Imran sendiri mengaku tidak yakin wali kota Makassar akan memutasi orang tuanya hanya karena persoalan ada kedekatan dengan Syahrul. "Saya kira Pak Ilham bijaksana melihat semua itu. Tidak semudah itu memutasi pejabat kelau tanpa pertimbangan kinerja. Apiaty itu adalah pejabat paling senior di Pemkot Makassar," kata Imran.
Bagaimana dengan Amin Syam, Imran menegaskan bahwa mantan gubernur Sulsel ini tidak akan mau bersikap apapun. Keluarga besar Amin Syam hingga saat ini belum bersikap termasuk soal wacana pilgub mendatang. Namun pada waktunya Amin Syam akan bersikap di pilgub Sulsel 2013 nanti. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar