MAKASSAR, FAJAR--Kisruh internal DPD PAN Bone yang berujung pada pemecatan Ketua DPD PAN Bone, Andi Wahyudi Taqwa melalui pleno MPP tidak lepas dari permainan kepentingan politik.
Indikasi ini tidak ditepis Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi. Namun adanya kepentingan politik dibalik kisruh itu, dianggap masih wajar apalagi organisasi ini adalah organisasi politik. Namun kepentingan politik yang bermain dimaksud dipastikan bukan dari luar, atau pihak lain yang ingin melihat partai ini bermasalah jelang pemilukada Bone atau pun pilgub.
"Namanya partai politik pasti ada kepentingan politik yang ada di dalamnya. Tapi kita berharap apa yang terjadi ini bisa diselesaikan secepatnya, dan meminta teman-teman di bawah damai dan solid kembali. Semua harus menyikapi secara bijak," jelas Ashabul Kahfi, Rabu, 2 Mei.
Kendati laporan tertulis desakan musdalub serta laporan keputusan pleno yang memecat ketua sudah diserahkan sejak Selasa lalu, Ashabul mengaku belum melihat laporan resmi tersebut baik dari pihak yang inginkan musdalub, atau pun dari pihak Ketua DPD PAN Bone sendiri.
Ashabul terkesan hati-hati ketika ditanya mengenai pemecatan yang dilakukan oleh DPC, DPRt, MPP, dan pengurus DPD PAN Bone terhadap ketuanya, dimana dukungan tersebut memenuhi 2/3 suara atau pemegang mandatang.
Namun terkait desakan musdalub, Ashabul menyatakan bahwa dalam AD/ART partai ada dijelaskan mengenai aturan musdalub, dimana harus memenuhi tiga syarat yang diperlukan. "Tapi kiya berharap tidak perlu sampai ada seperti itu. Harapan saya bagaimana kader di bawah solid dan bersatu membangun partai," imbuh Ashabul.
Soal isu adanya upaya Wahyudi memaksakan hanya mendukung Andi Taufan Tiro kader satu-satunya yang akan didukung di pemilukada Bone, Ashabul lagi-lagi menepis isu tersebut. DPD PAN Bone kata dia tidak bisa paksakan kehendak karena yang menentukan adalah DPW PAN termasuk DPP. Spekulasi ini menggelinding di tengah kader PAN Bone karena Taufan Tiro yang akan maju di Bone merupakan kakak kandung Wahyudi.
"Spekulasi seperti itu bisa saja muncul, tapi saya yakin tidak ada hal seperti itu. Ini murni dinamikan partai yang memang kadang-kadang muncul. DPW sendiri tidak bisa sewenang-wenang menentukan calon nantinya," tandas Ashabul.
Ketua DPD PAN Bone, Wahyudi sendiri menegaskan bahwa pemecatan yang dilakukan terhadap dirinya ilegal karena tidak sesuai mekanisme dan AD/ART. Dia juga menepis kalau dirinya ada keinginan untuk memaksakan kehendak di pemilukada Bone mendatang. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar