*Wacana Penundaan Pilwalkot
MAKASSAR, FAJAR--Wacana penundaan lima pemilukada di Sulsel oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) salah satunya pilwalkot Makassar, melahirkan perbedaan sesama kandidat.
Ketua DPP Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sulsel, Adil Patu berharap pilwalkot Makassar sebaiknya tetap digelar pada Oktober 2013 mendatang, atau sebagaimana yang telah diwacanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar. Adil menyatakan akan lebih baik sekiranya pesta demokrasi di Makassar ini dijalankan tepat waktu.
Sekiranya membandingkan antara dimajukan atau diundur, Adil mengakui kalau keduanya memiliki implikasi pasitif dan negatif. Namun dia melihat lebih banyak merugikan kalau harus diundur hingga 2015, apalagi kalau harus mengacu hasil pemilu legislatif 2014. Potensi ini memang berpeluang merugikan calon utamanya kandidat yang partainya saat ini cukup diperhitungkan dari segi perolehan kursi di DPRD Makassar.
Sementara kalau diundur belum tentu bisa sama atau malah tidak berdaya sama sekali. "Jika dimundurkan tentu parpol pemenang pemilu 2009 lalu akan terkebiri hak politiknya untuk menentukan kandidat wali kota," kata Adil Patu, Minggu, 5 Agustus.
Makanya, anggota DPRD Sulsel yang sudah bulat didukung oleh PDK Sulsel dan Makassar bertarung di pilwalkot Makassar ini cenderung sepakat pilwalkot dimajukan sesuai jadwal semula. KPU sejauh ini memang masih menunggu pembahasan RUU pemilukada yang saat ini digodok DPR RI.
Calon wali kota asal Demokrat, Andry Arief Bulu memilih tetap berpikir positif apa yang akan menjadi keputusan pemerintah. Dia beranggapan, penundaan pilwalkot Makassar malah akan lebih banyak manfaatnya bagi kandidat yang akan bertarung. "Kalau pilwalkot diundur maka pertarungan akan lebih fair, sebab tidak ada lagi incumbent," kata Andry.
Selain itu, kandidat juga lebih banyak waktu untuk bersosialisasi di tengah masyarakat. Waktu sosialisasi yang lebih panjang ini bagi Andry akan lebih menguntungkan calon karena semakin banyak ruang untuk memperkenalkan diri di tengah masyarakat termasuk menjual program.
"Dan tentu saja agenda yang lebih besar adalah pemilu legislatif dan pemilu presiden akan berlangsung lebih khidmat. Jadi saya anggap lebih banyak manfaatnya daripada mudaratnya," imbuh Andry. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar