MAKASSAR, FAJAR--Aksi kekerasan yang mengarah pada kegiatan teror yang terjadi di Sulsel, khususnya di Kecamatan Moncongloe, Maros dikutuk keras pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA).
Merujuk penemuan granat aktif di Lingkungan Bonto Cabu, Kekurahan Maccini Baji Kecamatan Lau, 11 September 2012, kemudian ditemukan lagi bahan peledak oleh seorang pemulung di Maros September lalu di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Maros.
Begitu juga ditangkapnya seorang pemuda yang melakukan pelemparan yang menyebkan adanya asap di Monumen Mandala, bertepatan dengan acara jalan sehat Golkar. Paling menggemparkan terjadinya baku tembak Densus 88 dengan sekelompok perusuh di Moncongloe Maros.
Dari rentetan peristiwa tersebut, tim IA mengutuk keras aksi-aksi teror yang belakangan meresahkan masyarakat. Olehnya tim IA meminta masyarakat Makassar tetap tenang dan memberikan kepercayaan kepada kepolisian untuk mengungkap motifnya.
Khusus kasus yang terjadi di monumen Mandala atau diacara gerak jalan santai Golkar, IA berharap diserahkan sepenuhnya kepada polisi. "Kami harap jangan ada pihak mendahului polisi dalam mengungkap motif di depan Monumen Mandala," kata Ketua Tim Media IA, Syamsu Rizal.
Syamsu Rizal yang akrab disapa Ical mengingatkan kepada masyarakat dan para tim kandidat tidak terlalu jauh berspekulasi apalagi menggiring opini sesat seolah peristiwa di Monumen Mandala dilatari motif politik menjelang pilgub.
"Mari bersama memberi support aparat kepolisian agar secepatnya mengungkap motif dari kejadian tersebut," tega Ical.
Kepada tim kontestan pilgub untuk berhati-hati dan tidak membawa ranah politik apalagi ingin membangun empati dari kejadian itu. "Jadi sebelum ada pernyataan resmi dari aparat terkait motif teror, tidak perlu ada spekulasi menggiring opini publik," katanya lagi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar