MAKASSAR, FAJAR--Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas menyesalkan arogansi salah seorang komisioner KPU Pinrang, Hasjuddin yang melakukan pemukulan terhadap staf sekretariat KPU Pinrang, Kamis, 22 Januari sekira pukul 01.00 Wita.
Tindakan pemukulan terhadap operator KPU yang bertugas melakukan input data pemilih ini semestinya tidak perlu terjadi, jika komisioner KPU tersebut bisa menahan diri. "Kejadian itu tentu sangat kita sesalkan dilakukan komisioner terhadap staf kita di Pinrang," kata Jayadi, Kamis, 22 November.
Informasi yang diperoleh, salah seorang staf KPU yang sehari-hari sebagai operator di KPU Pinrang ditampar Hasjuddin di sekretariat KPU. Ironisnya, korban dipukul hingga dua kali yakni di tempat parkir dan dalam ruang kerja staf KPU. Tidak diketahui apa yang menjadi penyebab sehingga korban dipukul. Namun sebelum terjadi pemukulan itu, Hasjuddin dan bendahara KPU Pinrang dilaporkan terlibat adu mulut.
Jayadi menyebut, komisioner KPU mestinya fokus memikirkan tahapan pemilu yang harus dituntaskan. Kendati kasus ini terkait pidana, KPU Sulsel tetap akan melakukan klarifikasi terhadap anggota KPU Sulsel maupun staf yang menjadi korban.
"Pada prinsipnya, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian karena laporan yang kami terima kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Dalam waktu dekat kita juga akan panggil untuk klarifikasi," ucap Jayadi.
KPU Sulsel berharap kasus pemukulan yang dilakukan komisioner KPU ini tidak berefek pada pelaksanaan pemilu utamanya di Pinrang. Jayadi menyebut, Sekretaris KPU Pinrang, Amir Tahir sudah memberikan laporan sementara atas kejadian ini. Namun, Jayadi mengaku peristiwa persisnya belum diketahui. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar