MAKASSAR, FAJAR--Saat sejumlah partai politik sudah menetapkan cabupnya yang akan diusung pada pemilukada Takalar Oktober mendatang, partai Golkar sebagai pemenang pemilu di daerah ini masih belum mau merilis cabupnya.
Situasi ini membuat cabup yang akan didukung Golkar Takalar mengambang bahkan menyisakan banyak pertanyaan publik, apakah mendukung Ketua DPD Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng atau fungsionaris Golkar Sulsel, Burhanuddin Baharuddin. DPP Golkar sejauh ini belum mengambil keputusan kendati beredar isu kalau partai ini akan mendukung Nojeng.
Bocoran yang diperoleh menyebutkan, keinginan DPP Golkar mencalonkan Nojeng di pemilukada Takalar ini tinggal menunggu persetujuan Aburizal Bakrie. Sejauh ini, Golkar Sulsel mengaku kalau tim pilkada DPP Golkar belum melakukan rapat penentuan cabup yang akan didukung di Takalar.
"Saya pastikan belum ada yang ditentukan Golkar untuk Takalar, karena sampai saat ini tim pilkada DPP belum memanggil kita untuk melakukan rapat. Padahal sebelum ditetapkan, kita pasti diundang untuk rapat bersama," tandas Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Sulsel untuk pemilukada Takalar, Arfandi Idris, Senin, 7 Mei.
Sikap hati-hati Golkar menentukan cabup di Takalar cukup beralasan mengingat dua kadernya memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi di antara calon yang ada. Ini menjadi rumit karena Nojeng dan Burhanuddin sama-sama ngotot maju sebagai calon bupati. Situasi ini diduga menjadi alasan Golkar menetapkan cabupnyadi detik-detik terakhir, sekaligus mengantisipasi kader yang tidak diusung maju melalui partai lain.
Di Takalar, setidaknya sudah ada dua cabup yang pasti bertarung di daerah ini. Mereka adalah politisi PKS Sulsel, Syamsari Kitta. Dia didukung PKS, PDIP, PKB, dan Gerindra. Begitu juga wakil bupati Takalar, Makmu A Sadda yang telah mendapat dukungan dari PDK, PPP, dan PKNU. Kedua figur ini tinggal menunggu jadwal pendaftaran di KPU serta mencari calon pendamping. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar