Powered By Blogger

Jumat, 04 Mei 2012

Demokrat Sulsel Sukses Dorong JK


MAKASSAR, FAJAR--Saat Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakri coba menjegal mantan Ketua Umum Golkar sekaligus mantan wapres, Jusuf Kalla, politisi di luar Golkar justru memberi perhatian besar, salah satunya dari DPP Demokrat.
Respons Wakil Ketua DPP Demokrat, Max Sopacua yang memberi ruang JK untuk dicalonkan presiden itu, disambut bahagia Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin. Bagi Demokrat Sulsel, respon DPP Demokrat ini merupakan salah satu keberhasilan Demokrat Sulsel yang memunculkan JK sebagai sosok yang pantas diperhitungkan di Demokrat.
Ilham bahkan tidak kuasa mengutarakan rasa syukurnya dengan adanya respons Max Sopacua terhadap JK. Kepada wartawan di Tower Balaikota Makassar, Kamis, 3 Mei, cagub Sulsel ini mengungkap keharuannya.
"Pernyataan Max Sopacua mewakili DPP Demokrat adalah sebuah respons positif. Ini bagian dari aspirasi kader Demokrat di Sulsel yang sudah sejak awal mendorong dia menjadi capres Demokrat," kata Ilham.
Wacana JK dicapreskan partai diluar Golkar ini sudah menasional sejak DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), juga menjadi JK salah satu capres partai berlambang Kakbah ini.
Meski baru segelintir elit DPP yang memberi respons terhadap keinginan Demokrat Sulsel mendorong JK capres, bagi Ilham respons tersebutmenandakan elit Demokrat memahami karakter JK. Kendati tetap harus melalui mekanisme partai utamanya dalam penentuan capres.
Ilham yang memang memiliki kedekatan dengan JK menilai jasa JK di Sulsel cukup banyak sehingga cukup pantas ketika JK diapresiasi menjadi calon presiden 2014 mendatang. "Saya merasa sedih jika ada elemen masyarakat Sulsel yang mengabaikan jasa-jasa Pak JK dan tidak memperhitungkannya serta tidak memberikan ruang di pentas politik nasional. Kendati usia sudah tidak muda lagi, tapi dari segi fisik, kemampuan dan pikirannya tidak boleh dipandang remeh," tandas Ilham.
Soal pengusungan JK sebagai capres di Demokrat, Ilham menyatakan tetap menunggu mekanisme parta. Yang terpenting kata dia, Demokrat Sulsel berjuang dulu sembari menunggu tahapan di partainya," imbuh Ilham.
Yang pasti, wali kota peraih penghargaan Bintang Maha Putra ini, secara pribadi dirinya rela jika JK tidak ditempatkan sebagai sosok yang ditokohkan sebagai kapasitas apapun. "Kita berjuang dulu dengan maksimal, kita nomorduakan kepentingan pribadi dan politik lokal demi  memperjuangan JK sebagai putra daerah," imbuhnya.
Terlepas dari sosok JK sebagai mantan ketua Golkar namun JK cukup berhasil sebagai pemimpin bangsa bersama Presiden SBY periode yang lalu. Saat JK capres 2004-2009, Demokrat Sulsel memang merupakan partai yang menyodorkan nama JK sebagai cawapres.
Di internal Golkar Sulsel, sosok JK memang masih diperhitungkan. Namun ada kesan ketakutan kader di partai ini untuk memunculkan JK sebagai capres di partai ini. Terlebih lagi, ada kesan Ical ingin memaksakan diri menjadi capres tunggal di Golkar. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar