MAKASSAR, FAJAR--Masyarakat Sulsel yang ingin melihat pilgub Sulsel berkualitas harus proaktif mengawasi dan mengawal Data Penduduk Potensial Pemilih Pemula (DP4), hingga ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Meski penyerahan DP4 dari Pemprov Sulsel ke KPU Sulsel yang tinggal beberapa hari lagi, tim advokasi pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) tetap mengingatkan pemprov Sulsel transparan dan betul-betul menyajikan DP4 yang akurat tanpa ada rekayasa di dalamnya. Sama dengan kekhawatiran masyarakat secara umum, IA juga khawatir DP4 yang dihasilkan Biro Pemerintahan Umum Sulsel banyak bermasalah.
Salah satu indikasi yang dijadikan dasar IA khawatir DP4 direkayasa karena melihat peningkatan yang sangat signifikan hanya dalam waktu empat tahun lebih, atau sejak 2009 lalu baik estimasi DP4 yang mencapai 7 juta jiwa hingga jumlah penduduk di kisaran 10 juta jiwa. Belum lagi pada daerah tertentu, peningkatan penduduk sangat signifikan. "Ada daerah yang peningkatannya sampai 40 persen. Ini kan sangat tidak rasional," kata Tim Advokasi IA, Jamaluddin Rustam saat memberikan keterangan pers, Minggu, 5 Agustus.
Jamaluddin minta pemprov transparan dan tidak main-main dalam penyusunan DP4. Apalagi ada indikasi memang pemprov tidak serius mengurus DP4 Sulsel. Salah satunya pemprov memilih tidak hadir saat acara diskusi publik yang membahas masalah DP4. "KPU juga jangan bersikap pasif dan sekadar menerima saja DP4 yang disodorkan. KPU harus bekerja maksimal untuk memutakhirkan data itu," imbuh Jamaluddin.
Sementara Hasbi Abdullah menyatakan bahwa DP4 merupakan proses subtansial pilgub Sulsel, sehingga kalau DP4 saja rusak maka pilgub Sulsel ini juga akan terciderai. "Indikator kecurigaan kita karena DP4 maupun jumlah penduduk naik turun. Salah satu kabupaten yakni Maros juga demikian. Kekhawatiran ini wajar karena salah satu kandidat yang akan bertarung adalah incumbent," kata Hasbi.
IA berharap DP4 tersebut lebih awal diserahkan ke KPU Sulsel, sehingga penyelenggara pemilu ini memiliki waktu lebih untuk melakukan verifikasi. Begitu juga mendesak Panwaslu Sulsel proaktif melakukan pengawasan demi tersedianya DPT yang akurat untuk pilgub Sulsel.
"Yang tidak kalah pentingnya seluruh warga Sulsel yang sudah berhak memilih proaktif dan ikut serta mengawasi dan mengawal proses pemutakhiran data pemilih, mulai dari DP4 menjadi DPT," imbuhnya.
Jubir IA, Syamsu Rizal menyatakan sampai saat ini masih terjadi kesimpansiuran mengenai DP4 dan jumlah penduduk di Sulsel. "Makanya, ada kekhawatiran kita data ini banyak bermasalah. Ini tentu saja menjadi tanggung jawab kita untuk mengawal dan mengawasinya," imbuh Syamsu Rizal. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar