MAKASSAR, FAJAR--Dorongan terciptanya pelgub Sulsel damai sangat kuat. Elemen masyarakat Sulsel menyatukan tekad dan berkomitmen untuk mewujudkan pemilu yang damai.
Setidaknya ada 35 NGO yang tergabung dalam KoMit Damai turut menyatakan dukungan terhadap upaya mewujudkan pilgub damai. Sebagai langkah awal, KoMit Damai dan Polda Sulsel melakukan Seminar Pemilukada Damai Sulawesi Selatan dengan teman, Peran Serta Civitas Akademika, NGO, Ormas, Media, Kepolisian serta Tim Sukses Pasangan Cagub dan Cawagub dalam Mewujudkan Pemilukada yang Demokratis Damai, Aman dan Berkualitas, di Grand Clarion Makassar, Senin, 3 Desember.
Koordinator KoMit Damai, Aswanto seminar pemilukada damai ini diharapkan bisa menjadi komitmen bersama untuk betul-betul mewujudkan pemilu yang damai di Sulsel 2013 mendatang. "Banyak sekali elemen masyarakat yang gabung dengan KoMit Damai dalam mendorong pilgub damai. Ini bukti bahwa masyarakat Sulsel sangat mengharapkan pilgub Sulsel berjalan damai dan demokratis," kata Aswanto.
Dalam berdemokrasi, pilihan boleh saja berbeda tapi perbedaan itu tidak boleh membuat elemen masyarakat terlibat konflik. Makanya, KoMit Damai berharap masyarakat Sulsel termasuk tim pasangan calon bisa saling menghargai.
"Di KoMit Damai yang terdiri dari puluhan NGO juga pasti berbeda pilihan, tapi kami tetap damai. Jadi sebenarnya jangan karena perbedaan lantas membuat kita konflik apalagi memutus silaturahmi," imbuh Aswanto.
Kapolda Sulsel, Irjen Mudji Waluyo menyebut mindset atau deklarasi siap menang siap kalah, mesti dibuat lebih terarah lagi. Apalagi fakta yang sering terjadi pada setiap pemilu, kandidat hanya siap menang. "Mindset harus diubah siap terpilih atau tidak terpilih," kata Mudji.
Salah satu yang ditawarkan Mudji agar pilgub Sulsel damai 2013 mendatang, adalah bagaimana memotivasi sumber daya masyarakat untuk menciptakan pilgub damai itu sendiri. Yang tidak kalah pentingnya bagaimana setiap pihak yang berkepentingan, betul-betul memiliki komitmen dalam menciptakan pilgub damai.
"Komitmen pilgub damai itu harus diwujudkan dengan tulus. Kita tentu juga perlu ada gagasan dalam rangka pilgub damai, salah satunya melalui kegiatans seminar seperti yang kita lakukan ini," kata Mudji.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas kegiatan ini harus jadi langkah awal untuk bulatkan tekad bahwa pilgub damai Sulsel harus terwujud. "Banyaknya komponen anak bangsa yang telah terlibat di dalam, tentu akan lebih memotivasi penyelenggara mewujudkan pilgub damai," kata Jayadi.
Ketika seluruh komponan masyarakat Sulsel sudah menyatu untuk mewujudkan pilgub damai, masyarakat Sulsel tidak perlu lagi ada kekhawatiran pilgub di daerah ini akan tercederai. Tinggal bagaimana pilihan masyarakat sampai pada tataran politik yang baik di Sulsel.
Seminar ini menghadirkan pembicara, Kapolda Sulsel, Irjen Mudji Waluyo, Panwaslu Sulsel Anwar Ilyas, Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas. Juga Ketua PWI Sulsel, Zulkifli Gani Otto dan sejumlah pihak lainnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar