MAKASSAR, FAJAR--Satu pekan jelang masa kampanye pilgub Sulsel, sedikitnya 15 ribu kader Demokrat Makassar unjuk kekuatan, dengan menggelar apel siaga. Belasan ribu kader Demokrat ini berasal dari 14 kecamatan se-kota Makassar. Apel siaga jelang kampanye ini dipimpin langsung Ketua DPD Demokrat Sulsel yang juga cagub urut 1, Ilham Arief Sirajuddin, di lapangan Karebosi Makassar, Minggu, 30 Desember.
Apel siaga ini ditandai pembacaan panji Partai Demokrat yang intinya mulai dari RW, kelurahan, hingga tingkat kecamatan tidak terpengaruh dengan badai yang menerpa Demokrat nasional. Kader juga berikrar siap memenangkan semua even politik, mulai dari pilgub, pilwali, legislatif dengan capaian suara 30 persen sesuai amanat kongres ke-2 Demokrat hingga pilpres.
Kader berjanji sungguh hati akan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan IA pada setiap TPS, dan mengawal pilgub berjalan aman dan demokratis. Ilham dalam arahannya mengajak kader mengakhiri 2012 dengan masa lalu dan menyongsong 2013 yang lebih baik. Pilgub yang tersisa 23 hari ke depan, harus dimenangkan oleh pasangan IA agar target 30 persen pemilu legislatif juga bisa tercapai. "Kita sonsong 2013 dgn semangat baru dan harapan baru," kata Ilham.
Apel dirangkaikan Demokrat Makassar Award dimanau PAC Rappocini mendapat penghargaan platinum dengan uang pembinaan Rp10 juta, PAC Ujungtanah meraih penghargaan gold dengan dana pembinaan Rp7 juta, PAC Biringkanaya mendapatkan silver dengan uang tunai Rp 5 juta.
Apel siaga juga dihadiri anggota DPR RI, A Reza Ali, Adi Rasyid Ali, Haidar Majid, ketua Bappilu Demokrat Makassar Endre Cecep Lantara, dan legislator Demokrat Makassar lainnya. Di tempat ini, juga dilakukan penganugrahan terhadap Ilham sebagai bapak pembangunan oleh Ketua Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali.
Di tempat lain, Ilham melakukan konsolidasi dengan para pendukungnya di Hotel Singgasana Makassar, dengan agenda membahas dan mempersiapkan saksi militan dan saksi pemantau di setiap TPS. Saksi di TPS nanti akan mengawal secara ketat proses pemungutan suara hingga perhitungan suara di tiap tingkatan.
Mereka dibekali tata cara mengisi kolom dan mencermati serta memperhatian seksama proses penghitungan hingga kertas suara yang tercoblos.
Ilham mengatakan, sudah ada upaya sistematis dari pihak tertentu untuk melakukan kecurangan hingga dibutuhkan kecermatan melakukan pemantauan mulai dari TPS sampai PPK. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar