MAKASSAR, FAJAR--Dua partai politik di Sulsel yakni Partai RepublikaN dan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan Indonesia (PNBKI), komitmen dengan keputusan awal KPU yang tidak meloloskan partai ini.
Kedua partai ini resmi melayangkan surat ke KPU Sulsel yang menyatakan penolakannya ikut vertual. Makanya, KPU Sulsel pun memutuskan untuk tidak memverifikasi kedua partai itu. "Jadi kita mendukung keputusan awal KPU. Masa di awal kita dinyatakan tidak lolos kemudian harus ikut verifikasi faktual. Kita komitmen dengan apa yang sudah diputuskan KPU," kata Ketua PNBK Sulsel, Harly Sarehong, Jumat, 7 Desember.
Kendati menyatakan menerima hasil verifikasi administrasi KPU yang menempatkan PNBK tidak bersyarat, Harly juga mengeritik vertual susulan ini yang disebutnya hanya sekadar dangelan politik.
Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari mengakui surat resmi kedua partai itu tidak mau diverifikasi sudah diterima KPU. Makanya, KPU memastikan tidak akan melakukan verifikasi terhadap PNBKI dan RepublikaN di Sulsel, termasuk kabupaten/kota.
Selain itu, Ziaur Rahman menegaskan penolakan untuk diverifikasi PNBKI dan RepublikaN ini juga ditegaskan pimpinan pusatnya ke KPU pusat. "Kita juga terima surat dari KPU pusat kalau ada pernyataan kedua partai ini menolak verifikasi. Dasar inilah yang kita gunakan untuk tidak melakukan verifikasi," tandas Ziaur Rahman.
Hingga saat ini, KPU Sulsel masih melakukan verifikasi terhadap sejumlah partai yang ada di Sulsel. Dari 18 parpol yang diminta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) diverifikasi, KPU akhirnya hanya akan melakukan verifikasi 16 parpol. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar