MAKASSAR, FAJAR--KPU Sulsel telah menetapkan penetapan zona kampanye tiga pasangan cagub Sulsel. Ada yang menilai, kampanye cagub akanmenguntungkan di zona terakhir.
Asumsinya, titik perhatian masyarakat tertuju pada calon yang didaerahnya digelar kampanye terakhir. Masyarakat dianggap akan banyak mengingat calon disaat kampanye terakhir. Asumsi ini juga dirasakan tiga pasangan cagub Sulsel yang coba berebutan untuk mendapatkan Makassar (zona 1) sebagai titik kampanye terakhir.
Penetapan zona kampanye ini dilakukan KPU Sulsel, Selasa, 11 Desember. Proses penetapan melibatkan tim masing-masing calon. Pasangan urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) diwakili Pahir Rahim, Mario David, kemudian pasangan urut 2, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu;mang (Sayang) diwakili Rahmansyah dan Alamsyah Demma, sedang pasangan urut 3, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) diwakili Nasrullah Mustamin.
Karena ketika tim kandidat ini sama-sama menginginkan zona 1 sebagai titik akhir kampanye, KPU memutuskan mengundi proses penetapan zona ini. "Karena semua ingin di Makassar hari terakhir, kita undi. KPU tidak ingin jadi penentu sendiri makanya melalui proses pengundian," kata Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari.
Hasilnya pasangan IA mendapat tempat untuk menggelar kampanye di zona ini. Di pilgub Sulsel mendatang, jumlah pemilih Makassar mencapai 1 juta lebih. Daerah ini juga dianggap sebagai basis Ilham-Aziz.
Adapun pasangan Sayang akan melakukan kampanye terakhir di zona 2, sedang Garuda-Na mendapat zona 3 untuk wilayah kampanye terakhir. Masa kampanye terakhir mulai 14-17 Januari.
Pengamat Komunikasi Politik Unhas, Aswar Hasan kepada wartawan di DPRD Sulsel menandaskan secara umum semua kandidat diuntungkan. IA misalnya semakin diuntungkan karena kampanye terakhir di basis utamanya Makassar, Syahrul bisa mengimbangi basis Ilham di Bone dan sekitarnya, sedang Garuda-Na bisa memaksimalkan peluang di Toraja dan Luwu Raya.
"Biasanya juga, backup media pada kampanye hari terakhir di perkotaan itu juga lebih kencang gaungnya dibanding di daerah. Jadi di sini juga salah satu keuntungan IA di Makassar kampanye terakhir. Syahrul juga demikian di Bone karena Bone juga salah satu daerah besar dan bisa mempengaruhi daerah di sekitarnya," kata Aswar.
Aswar menambahkan, momen terakhir kampanye juga menjadi momen penting dalam melakukan penguatan di masyarakat, dalam hal ini bagaimana menyakinkan masyarakat untuk memilihnya.
Mantan jubir Asmara di pilgub Sulsel 2007, Hidayat Nahwi Rasul menyebut pasangan IA memiliki poin lebih tinggi dari pasangan lainnya dengan mendapat kesempatan kampanye terakhir di Makassar (zona 1). "Untuk mengimbangi itu, perlu ada akrobatik politik apalagi Makassar adalah basis Pak Ilham. Sementara Sayang di Bone saya kira gaungnya tidak besar karena bupati Bone sekarang bukan lagi Golkar," kata Nahwi Rasul. (hamsah umar)
Zona Kampanye Pilgub Sulsel:
5 Januari: DPRD Sulsel
6-9 Januari: Zona 1: Sayang, Zona 2: Garuda-Na, Zona 3: IA
10 Januari: Debat terbuka
11-13 Januari: Zona 1: Garuda-Na, Zona 2: IA, Zona 3: Sayang
14-17 Januari: Zona 1: IA, Zona 2 Sayang, Zona 3: Garuda-Na.
18 Januari: Debat terbuka
Zona 1: Selayar, Bulukumba, Sinjai, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Makassar
Zona 2: Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros,
Zona 3: Palopo, Luwu, Lutra, Lutim, Toraja Utara, Tana Toraja, Enrekang, Sidrap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar