MAKASSAR, FAJAR--Belum adanya kepastian kapan DPD Golkar Palopo menentukan calon wakil wali kota pendamping Rahmat Masri Bandaso sebagai cawali, membuat DPD Golkar Sulsel angkat bicara. Tim pilkada DPD Golkar Sulsel minta agar Golkar Palopo segera membuka pendaftaran cawawali.
Informasi yang berkembang di DPD Golkar Sulsel menyebutkan bahwa Golkar Palopo saat ini malah mendahulukan survei figur cawawali, yang diprediksi pantas mendamping Bandaso di Pilwalkot Palopo. Golkar Palopo beralasan lebih mudah membangun komunikasi dengan cawawali ketika survei dilakukan lebih awal, ketimbang dilakukan penjaringan atau pendaftaran.
"Survei calon wakil ini dilakukan Golkar Palopo untuk melihat elektabilitas tokoh yang mencuat untuk wakil wali kota. Ini dimaksudkan untuk acuan Golkar membangun komunikasi dengan calon bersangkutan," kata tim pilkada DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris, Rabu, 20 Juni.
Arfandi berharap, survei calon pendamping yang dilakukan DPD Golkar Palopo saat ini diharapkan cepat tuntas sehingga proses penjaringan cawawali bisa dilakukan dalam waktu dekat. Apalagi, sudah tidak banyak waktu lagi untuk melakukan penjaringan cawawali, mengingat agenda pilwalkot Palopo tersisa tujuh bulan.
Proses penjaringan cawawali di Palopo ini diharapkan bisa lebih cepat dilakukan, agar kader memiliki waktu lebih banyak untuk menyosialisasikan calon yang akan diusung nantinya. Kendati menilai proses penjaringan pendamping Bandaso di Palopo tidak telat, namun Golkar Sulsel tetap berharap kader di daerah ini secepatnya melakukan penjaringan. "Supaya ada juga persiapan kader setelah ada penetapan," tambah Arfandi.
Kalau dibanding pemilukada Bone yang pelaksanaannya bersamaan dengan Palopo, Golkar Palopo memang terkesan lamban dalam menentukan pendamping. Di Bone misalnya, Golkar yang mengusung Andi Baso Fahsar Padjalangi telah menetapkan Ambo Dalle sebagai pendampingnya. Penetapan Ambo Dalle bahkan hanya berselang dua pekan setelah penetapan cabup. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar