MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Wajo, Dr Sanusi Karateng percaya diri menghadapi momen pemilukada Wajo 2013 mendatang. Anggota DPRD Sulsel ini mengandalkan komunitas mahasiswa dan keluarganya sebagai modal utama meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.
Politisi Demokrat Sulsel ini optimis kalangan mahasiswa dan keluarganya di Wajo akan memberikan support untuk menjadi bupati. Untuk mendekati komunitas mahasiswa juga sangat mudah bagi Sanusi, apalagi saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Puangrimaggalatung Sengkang. Saat ini, tidak kurang dari 6.000 mahasiswa yang menimba ilmu di lembaga pendidikan terbesar di Sengkang ini.
"Itu belum termasuk alumni saya yang tentu masih memiliki hubungan emosional dengan saya. Bahkan saat saya melakukan wisuda sekitar 1.000 mahasiswa beberapa waktu lalu, ada ribuan warga hadir karena banyak keluarga mahasiswa yang hadir. Jalan di sekitar kampus bahkan macet hingga berjam-jam," tandas Sanusi, Rabu, 27 Juni.
Namun, Sanusi juga tidak mau terlalu over convidence dengan peluang meraih dukungan mahasiswa Puangrimaggalatung dan keluarganya di pemilukada Wajo mendatang. Dia menyakini tidak semua mahasiswanya tersebut akan mendukung.
Soal banyaknya kader Demokrat yang menatap pemilukada Wajo seperti mantan bupati Wajo Andi Asmidin, mantan Ketua DPRD Wajo Andi Asriadi Mayang, Andi Suryadi Belo, Ketua DPC Demokrat Wajo Rahman Rahim dan sejumlah tokoh lainnya, Sanusi optimis popularitas dan elektabilitasnya bisa bersaing. Apalagi, survei yang beredar akhir-akhir ini menempatkan Sanusi sebagai tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas di urut kedua setelah incumbent, Burhanuddin.
Sanusi masih terus melakukan sosialisasi hingga pelosok desa di Wajo. Beberapa wilayah yang menjadi basisnya seperti Kecamatan Tempe, Sabbangparu, Pammana, Bola, dan Takkalala. Pada pileg lalu, Sanusi berhasil meraih suara hingga 15 ribu lebih untuk duduk di DPRD Sulsel.
Saat ini, sejumlah kalangan di Wajo mulai mewacanakan untuk memaketkan Sanusi dengan Ketua DPD PAN Wajo, Amran Mahmud. Paket ini dianggap punya peluang paling besar memenangkan pertarungan ketika bersatu. "Tapi kan itu hanya pendapat masyarakat yang berkembang," tandas Sanusi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar