MAKASSAR, FAJAR--Siapa cagub yang akan diusung PDIP Sulsel di pilgub 2013 sampai saat ini masih tanda tanya. Kendati sudah ada kecenderungan setelah Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) memaparkan visi misinya, DPP PDIP masih mendalami program yang ditawarkan kedua cagub tersebut.
Ketua Tim Pilkada DPD PDIP Sulsel, Dan Pontasik yang dikonfirmasi Selasa, 12 Juni menegaskan, DPP PDIP berjanji dalam waktu tidak terlalu lama penetapan cagub yang akan diusung partai berlambang moncong putih ini sudah ditetapkan.
"Dua hari lalu saya hubungi Wasekjen DPP PDIP, Hastomo mengenai perkembangan cagub Sulsel. Dia janji secepatnya sudah ada penetapan," tandas Pontasik.
Soal kecondongan setelah melihat langsung kedua sosok cagub Sulsel, Pontasik mengakui kalau DPP PDIP sudah ada kecendongan ke salah satu calon yang telah memaparkan visi misinya di DPP itu. Hanya saja, Hastomo kata dia tidak secara terang menyampaikan siapa cagub yang memiliki peluang besar diusung PDIP.
Karena, DPP PDIP masih akan mempelajari bagaimana komitmen cagub tersebut terhadap PDIP di masa mendatang. Yang pasti, selama ini DPD PDIP Sulsel lebih condong untuk melanjutkan dukungan terhadap pasangan Sayang sebagaimana di pilgub 2007 lalu.
Dari program yang ditawarkan cagub terhadap masyarakat Sulsel ketika terpilih gubernur, yang cukup menyita perhatian elit DPP PDIP adalah program ekonomi kerakyatan. Sikap DPP PDIP ini cukup mendasar apalagi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini sangat konsen untuk memperjuangkan hak-hak wong cilik.
"Tapi ini kan harus jelas seperti apa itu yang dimaksud ekonomi kerakyatan. Jangan sampai ekonomi kerakyatan yang ingin dibangun tapi mall mewah yang bermunculan, padahal itu tidak mencerminkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan," kata Pontasik.
Ketua Bidang Pendidikan dan Agama sekaligus Ketua Bamusi DPP PDIP, Hamka Haq terpisah menyatakan penetapan cagub DPP PDIP kemungkinan baru akan ada di atas tanggal 20-an. Pasalnya sejumlah elit DPP PDIP saat ini berada diluar negeri. "Nanti kita pulang baru dibahas. Sementara ini saya belum tahu siapa yang paling berpeluang," kata Hamka Haq. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar