*Soal Pembakaran Atribut Gerindra di Bone
MAKASSAR, FAJAR--Ulah Ketua DPC Gerindra Bone, Muhammad Kasim yang menurunkan reklame bergambar Andi Rudiyanto Asapa bahkan membakar atribut partai ditanggapi biasa DPD Gerindra Sulsel. Aksi pimpinan Gerindra Bone itu tidak mempengaruhi pencalonan Rudi di pilgub Sulsel termasuk mempengaruhi suaranya.
Apalagi, ulah itu bukan dilakukan oleh banyak kader Gerindra Bone tapi dilakukan perorangan yang merasa kepentingannya tidak diakomodasi. "Kalau pun dia mundur saya kira tidak ada pengaruhnya dengan pencalonan Rudiyanto di pilgub Sulsel. Informasinya hanya dia yang melakukan dan kalau pun ada pihak lain yang terlibat belum berstatus kader tapi baru akan diusulkan," jelas Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin, Jumat, 22 Juni.
Malah, aksi kader Gerindra Bone ini semakin menguatkan militansi dan perjuangan kader Gerindra Bone untuk memperjuangkan pasangan Andi Rudiyanto-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) di pilgub mendatang. Kader Gerindra bukannya simpati dengan Kasim, tapi menambah kekuatan dukungan kader terhadap pasangan cagub Sulsel ini.
"Jadi silahkan saja mundur kalau memang itu yang diinginkan. Tidak mundur pun kita akan mengambil sikap sesuai aturan organisasi dan memberikannya sanksi. Kalau memang ada pembakaran atribut partai sanksinya bisa pemecatan. Jadi kalau pembakaran betul terjadi kemudian dia tidak mundur, partai yang akan memundurkannya," tandas Nasrullah.
Gerindra Sulsel saat ini sudah menurunkan tim investigasi untuk menyikapi aksi Kasim tersebut. Untuk menghindar partai tidak maksimal, DPD Gerindra bakal menunjuk pelaksana tugas atau diambil alih oleh DPD Gerindra dengan menunjuk korda Bone untuk mengambil alih jabatan pimpinan partai.
Selain karena sekretarisnya ditolak DPD Gerindra, informasi lain menyebutkan aksi itu dilakukan Kasim karena ada hubungannya dengan salah seorang adiknya yang mengabdi di Sinjai sebagai PNS. "Kalau soal itu, tidak ada juga hubungannya pimpinan partai dengan seorang adik yang mengabdi di Sinjai," katanya.
Garuda-Na sendiri masih tetap aktif melakukan sosialisasi di tengah masyarakat. Nawir yang sudah dipecat Demokrat misalnya intens menggarap wilayaj Ajatappareng. Bahkan, Sabtu, 23 Juni hari ini, Garuda-Na akan sama-sama menggarap tiga kecamatan di Pangkep yakni Kecamatan Sigeri, Mandalle, dan Ma'rang. "Selain melakukan konsolidasi dan pelantikan pengurus partai, juga menggarap Pangkep untuk menyosialisasikan pasangan ini," kata Nasrullah. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar