MAKASSAR, FAJAR--Kendati pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) maju melalui partai politik, masih cukup percaya diri diusung partai. Maju melalui jalur independen hanya jadi pilihan terakhir namun tidak pernah dipikirkan pasangan ini.
"Sampai saat ini kita tidak pernah berpikir untuk maju bertarung di pilgub Sulsel melalui jalur perseorangan. Saya selaku ketua tim Garuda-Na masih sangat optimis diusung partai politik," ujar Ketum Tim Garuda-Na, Andi Sugiarti Mangum Karim, Rabu, 13 Juni.
Sampai saat ini baru Gerindra (1) kursi yang pasti mengusung Garuda-Na di pilgub Sulsel 2013 padahal deklarasi sudah dilakukan pada 10 Juni lalu. Kendati ada partai yang diklaim berada di belakangnya, namun sejauh ini Ketua DPD Gerindra Sulsel ini belum melansir parta apa saja yang akan mendukungnya. Peluang terbesar Garuda-Na hanya sebagian partai yang tergabung dalam koalisi nonparlemen, yang digabungkan dengan persentase suara Gerindra (3,5 persen) dan Republikan (1,8 persen).
Bisa jadi, persentase suara beberapa partai nonparlemen ini yang jadi alasan Garuda-Na tidak berpikir maju melalui jalur perseorangan. Dua partai PKS dan Hanura juga cukup sulit bergabung dengan pasangan ini.
Fungsionaris DPD Gerindra Sulsel, Chalik Suang menegaskan bahwa partai nonparlemen sudah pasti mendukung IA kendati tidak seluruhnya. Dia memastikan persentase suara nonparlemen yang bisa dirangkul bisa mencapai 10 persen.
Namun saat ditanya mengenai jalur independen, Chalik menegaskan bahwa jalur perseorangan bukan suatu yang sulit jika memang harus lewat perseorangan khususnya dalam mengumpulkan KTP. Bahkan mengumpulkan 2 juta KTP bagi Gerindra bukan suatu hal yang sulit.
"Itu hanya dilakukan oleh caleg Gerindra kalau sekadar kumpul KTP. Di Gerindra itu untuk bisa menjadi caleg di pemilu 2014 nanti, kader hanus mampu mengumpulkan KTP sebagai bentuk bahwa dia memiliki basis dukungan," katanya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar