MAKASSAR, FAJAR--Anggota DPD RI asal Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar mengadu ke Bupati Luwu, Andi Mudzakkar alias Cakka akibat perusakan atribut sosialisasi IA di Luwu.
Perusakan atribut sosialisasi pasangan Semangat Baru, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) berlanjut. Sebelumnya, perusakan baliho IA juga terjadi di Makassar beberapa waktu lalu.
Perusakan baliho IA ini ditemukan saat calon wakil gubernur Sulsel, Ustadz Aziz Qahar Mudzakkar melakukan kunjungan di tanah kelahirannya, Luwu. Di sejumlah titik jalan, Baliho IA didapati sudah tidak utuh alias rusak akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Saya sudah SMS bupati Luwu. Demi menjaga keamanan, tolong Pak Bupati menjaga agar jangan lagi ada baliho yang dirobek. Sebaiknya semua harus menahan diri apalagi ini bulan suci. Semua umat lebih baik memperbanyak pahala," urai Aziz saat memberikan Tausiah pada acara buka puasa Ilham-Aziz Cinta Keluarga di rumah mertuanya di Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Luwu.
Aziz merupakan kakak kandung Cakka yang saat ini merupakan Ketua DPD Golkar Luwu. Sebelumnya, perusakan baliho IA juga Gowa dan Wajo serta beberapa tempat lainnya.
Di Bupon, Aziz mengobarkan semangat untuk berjuang bersama memberantas korupsi secara menyeluruh di Sulsel. "Masyarakat relegius itu adalah jalan untuk memberantas korupsi, dan ini harus dimulai dari atas. Setiap waktu salat, gubernur dan wakil gubernur itu salat jamaah di masjid. Kita mulai dari situ dulu," lanjutnya.
Di hadapan 700 warga, Aziz mengingatkan warga Luwu untuk kembali melakukan perenungan terhadap perkembangan Luwu ditengah keberpihakan pemerintahan saat ini. "Kita orang Luwu ini diibaratkan seperti mendorong mobil mogok, setelah didorong dan mobil jalan, kita ditinggalkan. Itulah ibaratnya orang Luwu, jangan nanti mau pilkada didekati , namun setelah terpilih kita orang Luwu ditinggalkan," ucap Aziz disambut takbir.
Buka puasa Ilham Aziz Cinta Keluarga ini diprakarsai oleh Tim Pejuang Perempuan Luwu. Nampak hadir HA Timo Pangerang, anggota DPR pusat, serta sejumlah pejabat pemerintahan seperti camat Bupon, Hasman Djano, Kepala KUA, kepala desa serta tokoh masyarakat setempat.
Hj Sitti Hadyan selaku pelaksana mengatakan keluarga adalah pondasi dasar untuk perubahan di masyarakat. "Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Ini sangat penting dalam upaya menciptakan perubahan di tengah masyarakat " ujar Hadyan sambil mengajak seluruh warga Luwu aktif berjuang melakukan perubahan dengan memilih pemimpin yang amanah pada pilgub mendatang.
Aziz sendiri menyatakan setiap manusia harus berjuang untuk mendapatkan ridha Allah. Jika mereka petani maka harus bersungguh-sungguh untuk mengolah lahan agar mendapatkan hasil yang baik. Jika mereka pedagang harus berjuang untuk menjadi pedagang yang jujur. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar