Powered By Blogger

Kamis, 09 Agustus 2012

Garuda-Na Agendakan Daftar di KPU 13 September


*Dekati Rakyat Miskin Kota

MAKASSAR, FAJAR--Meski partai pengusung pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) tidak ada kejelasan, pasangan penantang ini sudah ada jadwal mendaftar di KPU Sulsel.
Di hari pendaftaran ini, Garuda-Na baru akan melansir parpol nonparlemen yang mengusungnya sebagai cagub di pilgub Sulsel 2013 mendatang. Persentase dukungan parpol nonparlemen plus Gerindra bisa mencapai 18 persen. "Jadi kita jadwalkan mendaftar di KPU pada 13 September nanti. Itu bersamaan dengan hari kelahiran Pak Rudi," kata Juru Bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Rabu, 8 Agustus.
Berdasar agenda yang telah ditetapkan KPU Sulsel, proses pendaftaran pasangan cagub Sulsel akan dilakukan pada 9-15 September mendatang. Sedang untuk calon yang akan maju melalui jalur perseorangan pemasukan berkas dukungannya akan dimulai hari ini, Kamis, 9 Agustus.
Kemarin, pasangan ini mencoba merangkul masyarakat miskin kota dengan mengajaknya berbuka puasa bersama di Sekretariat DPD Gerindra Sulsel, Jalan Sam Ratulangi. Ratusan rakyat miskin kota yang ada di Makassar ikut bersama Garuda-Na berbuka puasa bersama, termasuk dari anak panti asuhan. "Rakyat miskin kota ini kan selama ini menjadi orang yang kurang mendapat sentuhan. Pak Rudi yang memang memiliki kepedulian terhadap masyarakat miskin mengajaknya buka puasa bersama," kata Nasrullah.
Kepada warga miskin kota, Rudi menyampaikan niatnya bertarung di pilgub Sulsel. Menurut Rudi, kegiatan berbuka bersama masyarakat di Makassar ini yang pertama kalinya dilakukan karena selama ini banyak bergerak di daerah.
Di hadapan warga miskin kota, Rudi menyatakan punya obsesi untuk membangun Sulsel dan meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin di Sulsel. "Jangan lagi ada masyarakat miskin. Ini bisa kita wujudkan kalau kita memberdayakan warga miskin melalui program yang ditawarkan pemerintah," kata Rudiyanto.
Salah satunya kata Rudi adalah pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan program pemberdayaan sejenisnya yang bersentuhan dengan masyarakat miskin secara keseluruhan. Program itu butuh kerja sama dengan masyarakat. Namun pemerintah juga harus terbuka dengan program yang ada.  "Beberapa perubahan yang selama ini tidak terlalu disentuh di ibukota juga akan jadi prioritas kita," janji mantan pengacara ini. (hamsah umar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar