Apiaty Tepis Pecat Ilham

MAKASSAR, FAJAR--Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel menepis pengakuan wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin yang membeber dirinya dipecat dari Ketua Harian PMI Sulsel.
Di PMI Sulsel, Ilham hanya bergeser posisi sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Sulsel. Makanya, mantan asisten di Pemkot Makassar ini dengan tegas membantah kalau dirinya telah memecat Ilham sebagai Ketua Harian PMI Sulsel. "Jadi tidak ada itu kata pecat, diganti, atau pengganti," kata Apiaty, Rabu, 8 Agustus.
Di organisasi yang dipimpin mantan wapres, Jusuf Kalla di tingkat pusat ini, Apiaty mengungkap bahwa struktur organisasi PMI tidak mengenal jabatan Ketua Harian seperti yang ada di PMI Sulsel. Posisi Ilham yang sebelumnya sebagai Ketua Harian sebatas kebijakan pengurus dalam hal ini Apiaty dan jajaran pengurus PMI Sulsel lainnya. Karena tidak ingin posisi Ketua Harian ini terkesan melanggar struktur organisasi yang ada, Ilham pun digeser menjadi Wakil Ketua PMI Sulsel.
Apiaty menyadari kebijakan menghadirkan Ketua Harian di PMI Sulsel tidak sejalan dengan PMI secara keseluruhan. Dia tidak ingin posisi Ketua Harian ini akan menimbulkan kesenjangan sesama pengurus PMI di kabupaten/kota di Sulsel.
"Kan ini bisa menimbulkan kesenjangan pengurus PMI di kabupaten/kota, kenapa misalnya di PMI Sulsel diakomodir ketua harian sementara di kabupaten/kota tidak. Karena tidak ingin ada kesan seperti itu, posisi ketua harian itu kita tiadakan karena memang tidak ada dikenal di organisasi PMI," urai Apiaty.
Kendati kebijakan itu baru dilakukan saat ini, istri mantan gubernur Sulsel, Amin Syam ini menegaskan pergeseran posisi Ilham ke Wakil Ketua Bidang Organisasi di PMI Sulsel tidak ada kaitannya dengan agenda pilgub Sulsel 2013 mendatang. "Jangan ada yang mau kaitkan dengan kepentingan politik. Ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan," tandas Apiaty.
Menanggapi rumor yang berkembang bahwa Apiaty akan menyiapkan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang sebagai pengganti Ilham. Lagi-lagi dia menepis rumor tersebut. "Apa yang mau diganti sementara ketua harian di PMI itu memang tidak ada. Sebelumnya ada karena itu hanya kebijakan," sebut Apiaty. (hamsah umar)