*Respons atas Statemen Agus Soal Rivalitas
MAKASSAR, FAJAR -- Pengakuan cawagub petahana, Agus Arifin Nu'mang bahwa pesaingnya di pilgub Sulsel, baik IA maupun Garuda-Na belum memberi perlawanan berarti direspons beragam oleh kompetitornya.
Jubir Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Selle KS Dalle menilai kepercayaan diri terlalu tinggi Agus itu bisa jadi dikarenakan interaksinya sebagai incumbent dengan rakyat Sulsel saat ini sudah tidak berjalan dengan baik lagi. Padahal, sambung Selle, selain pengamat yang melihat kuatnya rivalitas antarkandidat merujuk fakta yang terjadi di lapangan, hasil survei juga menunjukkan petahana tidak dalam posisi aman untuk memenangkan pilgub.
"Kedengarannya seperti takabbur. Jadi kalau Pak Agus anggap penantangnya tidak ada rivalitas, itu berarti dia tidak menangkap dinamika di masyarakat. Atau bisa jadi karena interaksinya dengan masyarakat Sulsel sudah tidak intens lagi atau tidak terjalin dengan baik lagi," kata Selle.
Akibat tidak ada interaksi yang intens dengan masyarakat, Selle menilai Agus tidak mampu lagi menangkap dinamika politik di masyarakat dengan baik. "Jadi jangan juga terlalu sombong, kemudian menafikan dukungan masyarakat terhadap penantangnya," harap Selle.
Dia menyebut, pernyataan Agus bukan lagi rasa percaya diri dari seorang petahana. Karena meski bermodal status petahana, Sayang di mata IA sudah tidak banyak lagi perbedaannya di tengah masyarakat. "Kita senang saja karena ternyata petahana sudah tidak tahu suasana di lapangan yang sesungguhnya," kata Selle.
Sekretaris DPD RepublikaN Sulsel, Andi Sugiarti Mangum Karim juga menilai statement Agus yang menganggap tidak persaingan ketat di pilgub Sulsel kali ini adalah terapi bagi tim dan relawan Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) agar lebih meningkatkan kepercayaan diri dan bekerja lebih keras lagi.
"Kita melihat dari sisi positifnya saja bahwa penyataan itu adalah motivasi bagi tim untuk bekerja. Jadi semacam terapi bagi tim. Kita di Garuda-Na tidak terganggu dengan pernyataan seperti itu," sebut Sugiarti.
Lagi pula, setiap kandidat kata dia harus memiliki optimisme tinggi untuk bisa memenangkan pertarungan, termasuk bagaimana menggiring opini masyarakat dengan mengklaim tidak punya tandingan atau menguasai sekian kabupaten. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar