MAKASSAR, FAJAR--Kontribusi anggota DPD RI, Aziz Qahhar Mudzakkar untuk kemajuan Luwu Raya ternyata sangat besar. Pemkab Luwu bahkan secara khusus mengapresiasi kinerja dan kontribusi Aziz di Luwu.
Pengakuan bahwa Aziz memiliki kontribusi besar di Luwu disampaikan Sekkab Luwu, Syaiful Alam. Aziz dinilai telah banyak memberi kontribusi utamanya penyusunan sejumlah regulasi termasuk peraturan mengenai perwujudan sistem pemerintahan yang bersih.
"Sudah banyak kontribusi Pak Aziz selama dua periode sebagai anggota DPD RI. Seperti melahirkan peraturan tentang aparatur sipil negara, hak inisiatif, dan pemerintahan baik dan bersih," kata Syaiful saat membuka sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di Hotel Subur, Belopa, Luwu, Kamis, 29 November.
Sosialisasi ini dihadiri ratusan peserta dari unsur pemerintahan, kepala sekolah, pengawas, Guru PKn, SMP, SMA, MTs, SMK se-Luwu. Aziz yang saat ini sebagai cawagub pendamping Ilham Arief Sirajuddin tampil sebagai pemateri dalam kapasitasnya sebagai anggota DPD RI.
"Kami yakin Pak Aziz memiliki kesibukan yang sangat padat, namun kami apresiasi karena masih sempat meluangkan waktunya untuk masuk ke daerah termasuk Luwu, guna memberi pencerahan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Syaiful.
"Banyak orang yang tidak mau ke Luwu karena faktor jarak yang cukup jauh. Saya baru tiba dari Bangkok pukul 01.00 Wita dini hari dan langsung naik mobil ke tempat ini," ucap Aziz penuh semangat.
Masih dari Luwu, Aziz melakukan silaturahmi dengan warga Lakloa, Kecamatan larompong Selatan, Luwu. Di tempat ini, dia menjelaskan bahwa IA bebas merupakan keseriusan IA mengurus rakyat Sulsel ke depan. "9 Bebas yang kami cantumkan dalam Kartu Semangat Baru merupakan bentuk keseriusan kami mengurus rakyat, bukan dalam rangka memperkaya diri atau gila kekuasaan. Kita cuma ingin mengurus rakyat sebaik-baiknya," kata Aziz.
Aziz melihat ada keanehan ketika proram sembilan bebas ini justru diprotes kepala daerah apalagi menolaknya. "9 Bebas itu amanah UUD, kita cuma mau melaksanakan malah ada bupati yang protes. 9 Bebas itu tidak mengada-ada. Karena dasarnya ada di UUD 45," papar Aziz.
Pertemuan Aziz ini difasilitasi tokoh masyarakat, A Hajar. Meski tidak mengundang masyarakat, namun warga tetap berdatangan.
Temui Relawan Sa'ritta
Cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin melakukan silaturahmi dengan relawan mantan cabup Takalar, Syamsari Kitta-Hamzah Barlian (Sa'ritta) di Desa Borongmamase, Galesong Selatan. Syamsari mengapresiasi Ilham bisa masuk kampung.
"Gubernur yang sekarang saja tidak pernah masuk kampung ini. Kalau memang gubernur merasa di Takalar ini sebagai kampung halamannya maka tidak perlu takut, sehingga hanya membela seseorang. Harusnya gubernur menjadi pengayom," kata Samsari.
Dia mengajak pendukungnya di Takalar bersatu mendukung IA di pilgub 2013 nanti. "Bersatuki agar kita tidak kalah dua kali. Program kami dua ekor sapi untuk satu keluarga juga akan direalisasikan dan disinergikan dengan program Ilham-Aziz," kata Samsari.
Ilham mengajak warga Takalar melihat latar belakang dan prestasinya. "Pilihki pemimpin yang sudah membuktikan kepemimpinannya, bukan janjinya. Kepemimpinan dilihat dari apa yang bisa dilihat dan dirasakan masyarakat, bukan hanya klaim prestasi yang semu," ujar Ilham.
Silaturahmi ini juga dihadiri wakil bupati Takalar, Andi Makmur Sadda. Di tempat ini, Ilham menyerahkan secara simbolis kartu IA Bebas kepada pentolan tim relawan. Mereka yang mendapatkan kartu yakni Arsyad Dg Ngubung, Syasumddin Ruppa, Kasma Dg Calla, dan Saeni. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar