MAKASSAR--Anggota Sabhara Polres Gowa, Briptu Ardiansyah ditikam oknum tidak dikenal di depan kampus STMIK Dipanegara, Jalan Perintis Kemerdekaan Makasaar, Rabu, 15 Juni sekira pukul 03.00. Penikaman yang dialami korban itu saat korban pulang ke rumahnya di Bumi Tamalanrea Permai (BTP) lengkap dengan pakaian dinasnya.
Menurut keterangan yang diperoleh, kasus penikaman terhadap korban itu dilakukan oleh pelaku yang menggunakan dua unit sepeda motor. Para pelaku tersebut masing-masing berbocengan tiga, sehingga jumlah pelaku yang terlibat dalam kasus ini enam orang. Korban yang ditikam pada pinggang kanannya ini sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku, namun begitu berada di depan gerbang RS Wahidin, korban memilih masuk rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Sebelum ditikam di depan STMIK Dipanegara Makassar, pelaku sudah membuntuti korban dari depan Makassar Town Square (MTOS). Saat dibuntuti itu, korban sebenarnya sudah memiliki pirasat kalau dua pengendara di belakangnya itu sedang membuntutinya. Begitu mendekat, pelaku langsung menikam korban di atas motornya.
Usai menjalankan aksinya itu, pelaku yang berjumlah enam orang itu langsung tancap gas, sambil mengayunkan badik yang digunakan menikam pelaku. Meski korban mengenali jenis motor yang digunakan pelaku, namun korban tidak sempat mengidentifikasi pelat motor pelaku tersebut.
Kapolsekta Tamalanrea, Kompol Amiruddin S yang dikonfirmasi membenarkan penikaman yang dialami anggota Sabhara Polres Gowa. "Menurut keterangan korban, dia sebenarnya piket malam di Polres Gowa. Tapi karena korban mengaku tidak enak badan sehingga memilih pulang. Dalam perjalanan ke rumahnya inilah dia ditikam pelaku tidak dikenal," kata Amiruddin.
Dia mengaku, sejauh ini polisi belum mengidentifikasi pelaku penikaman tersebut. Pihaknya kata dia masih terus mengumpulkan keterangan dan penyelidikan atas kasus tersebut. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar