MAKASSAR--Andrianti, salah seorang bocah berusia enam tahun warga Jalan Teuku Umar, Kecamatan Tallo, Makassar tewas dalam kondisi mengenaskan. Putri dari Ilham ini tewas setelah digilar mobil boks yang baru saja diisi sejumlah barang dagangan seperti terigu di Pannampu. Akibat kejadian itu, korban tewas di tempat setelah kepala korban remuk. Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Sabtu, 18 Juni sekira pukul 17.30.
Saat kejadian, korban yang baru selesai TK itu sedang bermain bersama enam orang teman lainnya. Kebetulan, korban bermain di sekitar mobil yang sedang memuat berbagai barang dagangan pada salah satu toko. Mobil tersebut tiba-tiba mundur dan menggilas korban yang saat itu bermain di belakang mobil. Mobil yang sedang mengisi muatan itu hanya direm tangan, sementara ban belakang tidak diganjal dengan batu, padahal di lokasi parkir tersebut kondisi lokasi parkir miring.
"Jadi saat itu mobil hanya direm tangan, tapi sopir tidak memberi penahan ban belakang. Karena lokasi miring, akhirnya mobil mundur dan menggilar korban yang kebetulan bermain di belakangnya," kata anggota Unit Lantas Polrestabes Makassar, Briptu Sapriadi yang datang ke lokasi kejadian.
Akibat digilas mobil boks, warga Jalan Teuku Umar No.29 Makassar itu, mengalami luka yang cukup parah sehingga tidak bisa diselamatkan jiwanya. Sementara enam rekan korban yang ditemani bermain saat itu berhasil menghindari mobil yang mundur secara tiba-tiba tersebut.
Korban tersebut digilas mobil boks yang dikemudikan Ambo Upe dengan nomor polisi DD 8794 AL. Sopir dan mobil tersebut saat ini diamankan di unit Lantas Polrestabes Makassar.
Sebelum kejadian tersebut, pagi harinya korban dan teman-temannya di salah satu TK akan diwisuda. Namun kepada orang tuanya, Andrianti menolak ikut wisuda. Kepada orang tua, korban mengaku tidak ingin lagi melanjutkan sekolah sehingga tidak mau ikut wisuda. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar