*Soal Paket Ilham-Azis
MAKASSAR--Kendati wacana paket Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Azis Kahar Mudzakkar sudah berembus kencang di kalangan masyarakat, Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Sulsel belum mau menanggapi wacana yang berkembang di masyarakat tersebut. Ormas Islam yang menjadi pendukung utama Azis ini sejauh ini belum pernah membicarakan wacana tersebut.
"Kalau ada keinginan seperti itu biasanya dibicarakan di KPPSI, tapi sejauh yang saya pahami, hingga saay ini belum pernah kita bicarakan. Tapi kalau ada yang beropini seperti itu, bagi kami sah-sah saja," kata anggota majelis Syuro KPPSI Sulsel, Nanding Ram, Minggu, 19 Juni.
Dia mengakui, Ilham dan Azis memiliki banyak kesamaan utamanya mengenai karakter dan sikap, termasuk ada kesamaan visi dalam persoalan pemerintahan. Namun sekali lagi, dia menegaskan bahwa KPPSI belum pernah duduk bersama guna menyikapi wacana yang mulai memanas tersebut. Yang pasti menurut dia, maju tidaknya Azis pada pilgub mendatang akan menjadi bagian yang akan dimusyawarahkan di internal KPPSI.
"Begitu juga untuk memosisikan dia apakah 01 atau 02 akan kita musyawarahkan. Termasuk apakah dia akan maju. Tapi yang terpenting adalah dari ustadz Azis sendiri," kata Nanding.
Menurut hemat dia, aroma pemilihan pilgub sebelumnya akan berbeda, sekalipun pihak yang akan maju tidak banyak berubah. Begitu juga tingkat kedewasaan masyarakat dalam memilih juga semakin meningkat. Nanding berharap, pemilu ke depan lebih baik dan menghindari gesekan serta mengurangi politik uang.
Sementara politisi senior PPP Sulsel, Noer Namry Noor mengaku belum terlalu bisa memberikan pendapat soal wacana paket Ilham-Azis. Selain karena agenda pilgub masih dua tahun ke depan, situasi politik juga sangat cepat berubah seuai perkembangan yang ada.
"Saya belum bisa memberi komentara apalagi untuk menilai itu karena masih panjang. Apalagi situasi politik di pusat utamanya isu mengenai Demokrat saat ini sangat tidak menentu," ujar Noer Namry.
Yang pasti menurut dia, situasi politik yang terjadi di pusat akan berpengaruh pada perkembangan politik yang ada di daerah. Apalagi Demokrat yang merupakan partai pemenang pemilu lalu saat ini dirudung masalah di pusat. "Kondisi politik di pusat pasti akan mempengaruhi situasi daerah," tambahnya.
Meski begitu, dirinya termasuk PPP baru bisa memberikan gambarang mengenai agenda Pilgub Sulsel setelah partai berlambang Kakbah ini melakukan muktamar yang akan datang. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar