MAKASSAR--Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Sulsel kembali mendatangi tempat hiburan malam (THM) di sepanjang Jalan Nusantara Makassar, Minggu malam. Kedatangan FPI ini tidak untuk melakukan razia, tapi sekadar menyebarkan maklumat terkait adanya dugaan oknum mengaku anggota FPI melakukan pemerasan, upeti atau pajak keamanan kepada pengusaha THM.
Sinyalemen adanya oknum yang mengaku anggota FPI melakukan upaya pemerasan yang berkembang di masyarakat ini, membuat FPI kesal sehingga meminta pengelola THM yang dirugikan untuk menangkap atau melaporkan oknum yang mengaku anggota FPI ke polisi.
"Apabila ada oknum yang mengaku anggota FPI meminta upeti, sumbangan dan semacamnya dalam bentuk apapun, kami menyatakan bahwa oknum itu bukan anggota FPI. Kami minta pihak yang dirugikan serta polisi untuk menindak oknum tersebut setegas-tegasnya," ujar Panglima Laskar FPI Sulsel, Ustadz Abdurrahman.
FPI kata dia, tidak pernah bermaksud mendapat upeti atau sumbagan dari pengelola THM di daerah ini, karena menurutnya pihak FPI tidak pernah kompromi. FPI kata dia semata-mata mengajak kepada kebenaran dan menjauhi segala kebatilan. "FPI tidak akan pernah bernegosiasi atau menggandeng ormas yang tidak sejalan dengan visi misi FPI yaitu penegakan amar ma'ruf nahi mungkar," tegas Abdurrahman.
Meski sekadar menyebarkan maklumat atau pemberitahuan kepada pengelola THM di Nusantara, sejumlah PSK yang berada di THM sempat dibuat cemas, apalagi ada juga anggota FPI yang berusaha masuk. Maklumat yang disebarkan FPI itu diberikan kepada pengelola, maupun sekadar di tempel di dinding THM. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar