MAKASSAR--Edi Kallo salah seorang kakek berusia 58 tahun tertangkap mengonsumsi sabu-sabu di kamar 303, Hotel Harapan, Jalan Sungai Poso, Senin, 27 Juni sekira pukul 02.00. Dari tangan tersangka ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa empat paket sabu-sabu sekitar 4 gram, satu bong, dan barang bukti lainnya.
Tersangka yang merupakan warga keturunan Tionghoa ini, diduga tidak sekadar mengonsumsi sabu-sabu tapi juga mengedarkannya. Apalagi, dalam mengonsumsi sabu-sabu ini, tersangka sering pindah-pindah hotel atau tempat untuk mengonsumsinya. Tersangka terakhir tercatat sebagai warga Sudiang Makassar.
Penangkapan tersangka dari kamar hotel itu, dilakukan polisi berkat informasi dari masyarakat yang menyebutkan tersangka mengonsumsi sabu-sabu di kamar hotel. Informasi inilah yang ditindak lanjuti polisi dengan melakukan penggerebekan. Saat digerebek, tersangka dalam kondisi setengah telanjang alias hanya menggunakan celana dalam.
Edi Kallo yang sudah memiliki banyak cucu ini termasuk pecandu narkoba. Pasalnya, tersangka yang satu ini baru beberapa bulan lalu bebas dari tahanan setelah dipenjara dua tahun dalam kasus yang sama. Sebelumnya dia ditangkap Polres Pelabuhan. "Dia pecandu bahkan kita curigai sebagai pengedar. Tersangka saat ini kita amankan di sel," kata Kanit Reskrim Polsekta Makassar, Herman Simbolon.
Hasil penyelidikan yang dilakukan polisi dan pengakuan tersangka, barang terlarang itu diperoleh dari salah seorang rekan di Jakarta, bernama Eg. Makanya, polisi mengaku masih melakukan pengembangan atas penangkapan kasus sabu-sabu tersebut. Ironisnya, barang terlarang yang dibawa tersangka untuk di konsumsi itu disembunyikan pada salah satu Alkitab.
Ditemui di sel Polsekta Makassar, Edi mengaku kalau sabu-sabu yang dikonsumsi di kamar hotel tersebut dibeli sebesar Rp1,1 juta. Dia mengaku telah mengonsumsi sabu-sabu itu setelah barang tersebut diterima. Hanya saja, tersangka membantah dugaan penyidik kepolisian yang menyebut dirinya termasuk pengedar sabu-sabu.
"Saya cuma memakai dan tidak pernah mengedarkannya kepada orang lain. Saya membeli banyak karena untuk persiapan dalam jangka lama. Kebetulan saya menggunakan untuk menyegarkan fisik," kata Edi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar