MAKASSAR--Front Pembela Islam (FPI) Sulsel kembali melakukan razia di Jalan Metro Tanjung Bunga. Lokasi ini menjadi sasaran FPI untuk dirazia, karena di jalan tersebut sering dijadikan tempat pacaran pasangan muda-mudi di malam hari. Namun dalam razia ini, FPI hanya mengajak warga yang berpacaran untuk tidak melanjutkan kegiatan yang dianggap sebagai penyakit masyarakat tersebut.
"Kami ajak untuk tidak terus bermesraan di tempat umum yang memang bukan muhrinnya. Kalau sudah dilakukan peringatan namun mereka tetap melakukan hal yang sama, maka FPI tidak segan-segan melakukan tindakan," ujar Panglima Laskar FPI Sulsel, Ustadz Abdul Rahman.
Menurut Abdul Rahman, Jalan Metro Tanjung Bunga ini bukan lagi menjadi tempat rekreasi, tapi dijadikan tempat maksiat oleh kalangan remaja. Makanya, dia mengajak pihak kepolisian untuk menindak tegas remaja yang menjadikan Tanjung Bunga sebagai tempat bermesraan.
Sebelum melakukan razia di tempat tersebut, FPI terlebih dahulu mendatangi Polsekta Mariso. Di sini, FPI minta agar jajaran kepolisian di wilayah ini tidak membiarkan kemaksiatan terjadi di mana-mana, utamanya rumah yang dijadikan tempat prostitusi termasuk penginapan.
"Di wilayah ini banyak wisma yang ternyata di dalamnya dijadikan tempat prostitusi. Kalau ini tidak bisa diberantas oleh kepolisian, maka kami akan melakukan sendiri tanpa harus minta izin lagi kepada polisi. Karena itu, sebelum kamu yang turun, kami minta polisi menindaki tempat prostitusi berkedok wisma," imbuh Abdul Rahman. (sah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar