Powered By Blogger

Senin, 11 Juni 2012

Erwin Kallo Ramaikan Pilwalkot Makassar


MAKASSAR, FAJAR--Figur calon wali kota (cawali) Makassar yang ingin maju melalui jalur independen di pilwalkot Makassar makin ramai. Teranyar seorang lowyer, pengajar, serta pengusaha properti yang siap bertarung di Makassar. Dia adalah Erwin Kallo.
Erwin memilih jalur independen karena menilai jalur ini tidak ada hambatan yang berarti, serta tidak ada beban nantinya ketika terpilih menjadi wali kota. Ketika maju melalui partai politik, dia melihat beban politik akan ada khususnya bagaimana memberikan perhatian terhadap partai yang telah mengusungnya.
"Saya tidak mau ada utang politik dengan partai pengusung ketika terpilih. Karena itu, menurut saya maju melalui jalur independen akan lebih baik dan memberi ruang kebebasan. Harus dipahami bahwa ketika maju lewat independen itu berarti suara masyarakat betul-betul mewakili calon itu," tandas Erwin, saat memberikan keterangan pers di Wisma Kalla, Minggu, 10 Juni.
Pengusaha yang banyak berkiprah di Jakarta ini siap berkompetisi secara sehat, termasuk dengan calon independen yang selama ini mengemuka di Makassar. Dia mengaku sudah banyak melakukan sosialisasi di tengah masyarakat khususnya melalui kegiatan seminar dan kuliah umum. Sosialisasi tidak harus dilakukan dengan memasang sejumlah baliho di pusat kota.
"Memasang baliho nantinya sudah pasti dilakukan, tapi tidak harus merusak keindahan tata kota. Kalau perlu kita pasang baliho di wilayah pinggiran. Karena menurut saya sosialisasi tidak harus dilakukan dengan cara konvensional," tandas Erwin.
  Keinginan Erwin maju di pilwalkot Makassar melalui jalur independen ini disupport budayawan Sulsel, Udin Palesuri serta Ishak Ngeljaratan yang turut mendampingi Erwin saat memberikan keterangan kepada wartawan. Cawali yang satu ini sudah mempersiapkan tim sukses yang siap mengumpulkan dukungan KTP dari warga Makassar, termasuk menjaring calon pendampingnya.
Makassar yang dulu jaya pada masa lalu, harus direorientasi sehingga daerah ini bisa mengembalikan kejayaannya. "Jadi bukan menurut saya Makassar menuju kota dunia, karena Makassar memang sejak dulu sudah sangat mendunia. Tapi yang harus dilakukan adalah reorientasi," tandasnya.
Di Makassar, saat ini sejumlah calon wali kota independen sudah dari awal bergerak dan melakukan sosialisasi seperti Ketua Dewan Pakar ICMI Sulsel, Syaiful Saleh, politisi Golkar Rusdin Abdullah, politisi Hanura Dewie Yasin Limpo, dan Muhyina Muin, serta sejumlah tokoh lainnya. (hamsah umar)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar