MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin yang bakal diusung koalisi koalisi besar parpol di Sulsel, kembali melakukan silaturahmi politik dengan kelompok dakwah yang melakukan ijtima (pertemuan akbar) di Pakkatto, Gowa, Senin, 18 Juni.
Di tempat ini, kelompok dakwah yang didalamnya tokoh pendakwah mendoakan Ilham yang akan berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar terpilih sebagai gubernur Sulsel 2013-2018 mendatang. "Insya Allah kita akan doakan Pak Ilham dan semoga sukses menjadi gubernur," ujar ustadz Tahir yang juga tuan rumah dalam pertemuan kelompok ini.
Dalam pertemuan ini, Ilham tidak banyak membahas isu politik, namun tetap menitip harapan agar kelompok ini selalu mendoakan kesuksesan perjuangannya bersama Aziz di pilgub Sulsel mendatang. Di tempat ini, Ilham berjanji akan membantu menata areal pertemuan itu agar lebih refresentatif. "Areal pertemuan yang luasnya 8 hektare ini lebih baik jika ditata. Doakan saya terpilih gubernur dan saya akan bantu menata areal ini agar menjadi ikon baru Sulsel," kata Ilham.
Lahan yang digunakan dalam ijtima ini memang sekitar 8 hektare, yang merupakan lokasi milik Haji Ismail, salah satu pemuka agama di Gowa. Di areal inilah kelompok dakwah ini, akrab disebut jamaah tabliq menggelar pertemuan sembari diinapkan.
Jamaah mengklaim, jumlah mereka sekitar 34 ribu berdatangan dari Indonesia bagian timur, berkisar 25 ribu diantaranya dari Sulsel. Di tempat ini, Ilham berkesempatan salat magrib berjamaah dan berdialog dengan beberapa jamaah yang disiapkan berdakwah ke masjid-masjid.
Di tempat lain, Ilham menjamu makan malam Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Scott Marciel, di rumah jabatan wali kota Makassar. Scott beserta rombongan disuguhi makanan khas Makassar seperti coto, burasa, dan ketupat. Ilham didampingi istri, Aliyah Mustika, Asiten II Ruslan Abu, Asisten III Sittiara, Kepala Bappeda Ibrahim Saleh.
Ilham berbincang santai di ruang tamu, terkait perkembangan Kota Makassar yang menuju kota metropolitan dan kota yang mendunia. mengembangkan Makassar dibutuhkan pendekatan khusus karena membutuhkan sentuhan mengembangkan kota tanpa memarginalkan masyarakat.
Scott didampingi Alfred Natakusuma dari USAID, Emerly dari Konjen AS perwakilan Surabaya, dan Mia Staf Dubes AS di Jakarta. Di Makassar, Scott memberikan bantuan sanitasi air bersih senilai Rp22 miliar di beberapa kecamatan di Sulsel. (hamsah umar)
tablig itu dk pernah dekat dengan politik
BalasHapus