MAKASSAR, FAJAR--Persaingan memperebutkan wali kota Makassar melalui jalur perseorangan, tidak kalah menarik dibanding menggunakan dukungan partai politik. Buktinya, saat ini sudah ada enam cawali yang siap bertarung di jalur independen.
Keenam tokoh yang mengincar perseorangan ini tidak kalah berpengaruh dibanding mereka yang mengandalkan dukungan partai politik, kendati sebagian besar calon independen juga diketahui seorang politisi. Tokoh yang saat ingin membidik independen seperti Rusdin Abdullah (Rudal), Syaiful Saleh (ICMI Sulsel), Erwin Kallo (konsultan properti), Dewie Yasin Limpo (Hanura), Muhyina Muin (Pakar Pangan), dan Andi Herfidha Attas.
Tokoh yang mengincar jalun independen ini sudah mulai unjuk kekuatan baik melakukan tatap muka langsung di tengah masyarakat, adu program, hingga mengumpulkan dukungan KTP dari masyarakat. Sejumlah kandidat menyiapkan jumlah dukungan KTP dua kali lipat dari yang dipersyaratkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar. Kandidat seperti Rudal, Dewie, Muhyina, Syaiful bahkan disebut-sebut telah mengumpulkan puluhan ribu dukungan KTP.
Sementara Erwin Kallo baru pekan ini mulai mengumpulkan KTP setelah membentuk tim yang tergabung dalam Erwin Kallo Centre. Untuk pilwalkot Makassar, calon independen membutuhkan sedikitnya 45 dukungan KTP untuk bisa maju melalui jalur perseorangan. Jumlah ini tetap menjadi tantangan berat bagi calon independen apalagi kalau kurang mendapat dukungan luas masyarakat.
"Syarat untuk maju dengan jalur perseorangan sebagaimana syarat yang diperkirakan KPU Makassar berkisar 45 ribu KTP, sehingga karena saya ingin maju melalui jalur independen, maka saya menargetkan mengumpulkan KTP dua kali lipat atau sekitar 90 ribu KTP," kata Muhyina Muin, Kamis, 19 Juli.
Ketua DPC Partai Pakar Pangan Makassar ini mengaku telah melampaui perkiraan jumlah dukungan KTP yang dibutuhkan untuk maju di Makassar, karena timnya sudah mengumpulkan KTP hingga 50 ribu. "Namun jumlah itu kami anggap belum cukup karena kita ingin maksimal dan serius untuk jalur ini," tambah Muhyina.
Muhyina optimis pada pilwalkot 2013 mendatang, dirinya memiliki peluang untuk ambil bagian sebagai calon wali kota. Salah satu yang menjadi program yang akan diperhatikan adalah pemberdayaan kaum perempuan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam pemerintahan.
Jubir Erwin Kallo, Faizal Habib terpisah menyatakan kendati timnya baru bergerak mengumpulkan dukungan KTP dari masyarakat di Makassar, dia yakin jumlah proses pengumpulan KTP di Makassar tidak akan berjalan lama. Apalagi calon yang dikenal sebagai konsultan properti ini juga mulai mendapat dukungan dari berbagai komunitas di Makassar. "Termasuk dari kalangan seniman di Makassar," kata Faizal. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar