MAKASSAR, FAJAR--Panitia Pemungutan Suara (PPS) sebagai ujung tombak pelaksanaan pemilu di tingkat bawah memiliki peran penting untuk menyukseskan pilgub Sulsel mendatang. Salah satu harapan besar yang dititipkan ke pundak PPS adalah proaktif mengajak masyarakat di wilayahnya datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan.
Melalui upaya itu, tingkat partisipasi pemilih khususnya di Makassar semakin meningkat dibanding pemilu sebelumnya. Apalagi salah satu kriteria pemilu dianggap berjalan sukses ketika partisipasi pemilih meningkat. "Kalau partisipasi pemilih rendah, maka proses pemilihan itu bisa dianggap tidak sukses dari segi penyelenggaraan," imbuh Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, saat menghadiri pelantikan anggota PPS se-Kota Makassar di Hotel Singgasana, Minggu, 22 Juli.
Ilham menyebut, keberhasilan penyelanggaraan pilgub mendatang juga sangat bergantung kemampuan dan kerja keras PPS baik di Makassar maupun di kabupaten lainnya. Makanya, PPS harus punya daya tarik atau daya dorong untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya pada pemilu mendatang.
Saat menghadiri pelantikan PPS se-Makassar ini, sejumlah anggota PPS meneriakkan semangat baru saat akan tampil di podium. Namun sebagai penyelenggara pemilu, Ilham mengingatkan agar anggota PPS tetap menjaga netralitas. "Tidak bisa mako lagi (teriakkan semangat baru), karena sudah dilantik sebagai anggota PPS," kata Ilham sebelum memberikan sambutan.
Ketua KPU Makassar, Misna usai melantik anggota PPS se-Makassar mengingatkan seluruh anggota PPS agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tidak sekadar mengutamakan ketelitian dan kecermatan dalam bekerja tapi juga harus jujur, netral, profesional, mengutamakan integritas. Sikap ini harus menjadi acuan PPS dalam bekerja sehingga proses pilgub mendatang bisa berjalan sukses sebagaimana yang diharapkan semua pihak.
"Saya juga ingin ingatkan saudara bahwa tugas yang sedang menunggu PPS itu merupakan tanggung jawab kolektif. Oleh karena itu, mari kita semua bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk menyukseskan pemilihan gubernur," imbuh Misna.
Sebagai pelaksana di tingkat bawah, Minas juga mengingatkan agar anggota PPS tidak mudah terpengaruh dengan pihak-pihak yang berkepentingan. PPS jangan mau menerima pemberian dari pihak yang berkepentingan, atau pun membangun kesepakatan terkait tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara pemilu.
Anggota KPU Sulsel, Ziaurrahman mengatakan bahwa tugas dan tanggung jawab PPS sudah ada di depan mata salah satunya adalah pemutakhiran data pemilih. Begitu juga verifikasi dukungan calon perseorangan. "Semua tugas ini harus kita laksanakan dengan baik sampai tuntas," imbuh Ziaurrahman.
Dia juga mengimbau agar anggota PPS tahan terhadap godaan dan tekanan. Pasalnya, anggota PPS terkadang banyak tekanan dari elemen masyarakat tertentu. "Tugas PPS sebenarnya lebih sederhana dari PPK, tapi berat karena dia adalah ujung tombak pilgub. Karena itu, seperti penekanan ketua, PPS harus tahan tekanan dan godaan," harap Ziaurrahman. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar