*PIB Mulai Goyah
MAKASSAR, FAJAR--Sejumlah parpol nonparlemen pengusung Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) menjadi target sabotase pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Ini untuk memenuhi target minimal 15 persen persentase suara dukungan parpol nonparlemen.
Kendati menarget parpol nonparlemen yang selama ini disebut-sebut sudah mendukung IA, Garuda-Na menolak disebut mengsabotase parpol pengusung kandidat lain. Menurutnya, partai yang dilobi adalah partai yang belum resmi mendukung calon gubernur di Sulsel. Bahkan menurut kalkulasi tim Garuda-Na, pesersentase suara dukungan parpol nonparlemen yang akan mendukung pasangan ini mencapai 16 persen.
"Tidak masalah kalau tim Ilham-Aziz mengklaim sepuluh parpol nonparlemen, tapi saya kira kita tetap memenuhi syarat. Kalau hitung-hitungan kita itu mencapai 16 persen, jadi saya kira target kita tetap," kata Juru Bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Kamis, 26 Juli.
Namun partai apa saja yang akan mendukung Garuda-Na, lagi-lagi pasangan ini memilih berspekulasi dan menolak untuk membeberkan partai yang sudah pasti di tangan. Dia beralasan, pasangan ini tidak ingin beber parpol pendukungnya karena selama ini ada pihak yang tidak inginkan Garuda-Na ikut bertarung di pilgub. "Ada yang beredar di masyarakat kalau Rudi-Nawir tidak akan maju. Ini artinya bahwa ada pihak yang tidak inginkan pasangan ini bertarung," kata Nasrullah.
Garuda-Na sendiri terus bergerak dan menyisir wilayah Bosowa. Setelah melakukan roadshow ke Belawa, Wajo bersilaturahmi dengan keluarga besar Datu Pasamula, pasangan ini melanjutkan kerja politiknya di Kabupaten Soppeng.
Ketua DPD PIB Sulsel, Saelan Moka yang tadinya sudah menegaskan partainya sudah mendukung IA mulai berubah. Saelan mengaku hingga saat ini DPP PIB belum mengeluarkan rekomendasi resmi, apalagi kepengurusan PIB saat ini berubah dan dipimpin Yenny Wahid setelah memilih bergabung dengan Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN). Gabungan partai ini saat ini bernama PKBIB.
"Sampai saat ini kita belum ada kejelasan, lagi pula kan kita masih perlu membicarakan lebih lanjut komitmen-komitmen yang harus dibangun. Yang saya ingin katakan PIB belum jelas," kata Saelan Moka. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar