MAKASSAR, FAJAR--Cagub urut 3, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) mengkritik program pengentasan kemiskinan di Sulsel, yang tidak kunjung meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulsel.
Jumlah warga miskin yang masih tinggi, dianggap tidak selaras dengan angka pertumbuhan ekonomi. Ini menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulsel hanya dinikmati kalangan tertentu, atau masyarakat yang selama ini memang sudah tergolong sejahtera.
"Angka kemiskinan di Sulsel saat ini berkisar 12,5 persen. Itu kalau menurut angka statistik. Tapi persoalan kemiskinan ini tidak boleh dilihat dengan angka-angka, sebab inilah yang membuat pemprov Sulsel salah kaprah dalam menangani persoalan kemiskinan," kata Jubir Garuda-Na, M Nawir, Senin, 3 Desember.
Mestinya, penanganan kemiskinan di daerah ini dilihat dalam konteks lokal sehingga program yang dilakukan pemerintah, betul-betul menyentuh masyarakat miskin. Misalnya di daerah harus memperhatikan masyarakat petani dan nelayan, sementara di perkotaan harus memberikan jaminan tempat tinggal. "Di kota ini kan hak masyarakat miskin rawan dicaplok tempat tinggalnya," kata Nawir yang juga koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK).
Status Sulsel sebagai daerah penghasil beras juga tidak mampu meningkatkan kesejahteraan petani di daerah. Lebih ironis lagi, angka anak gizi buruk di Sulsel masih sangat tinggi. "Makanya Garuda-Na memberikan perhatian pada petani utamanya dalam mengolah tanahnya," paparnya.
Nawir melihat ada beberapa kebutuhan dasar warga miskin yang perlu ditangani pemerintah yakni kebutuhan bertahan hidup dalam hal ini ketersediaan sembako, kebutuhan akan proteksi/perlindungan kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal, kebutuhan informasi, dan kebutuhan identitas.
Kebutuhan lain yakni partisipasi masyarakat untuk dilibatkan dalam perencanaan pembangunan sehingga segmentasi program tepat sasaran, kebutuhan akan pendidikan formal dan informal, kebutuhan waktu luang dan kebutuhan organisasi.
Dukungan KKSS Luwuk Banggai
Simpati terhadap Garuda-Na di pilgub Sulsel terus berdatangan. Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, Muh Amin dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap pasangan urut 3 ini.
Amin mengaku akan mengkonsolidasikan dan berkordinasi dengan warga Luwuk Banggai untuk mendukung Garuda-Na. "Ini dukungan saya kepada Garuda-Na," kata Amin.
Dia bahkan menjamin, keluarga besarnya di Sulsel seperti di Sidrap, Bone, dan Pinrang akan mendukung pasangan nomor urut tiga ini. Dia bahkan siap pulang kampung demi memberikan dukungan kepada pasangan ini. "Saya akan pulang kampung. Istri saya kan ada di Makassar, sehingga saat pencoblosan saya akan data ke sini," tambahnya. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar