MAKASSAR, FAJAR--Sedikitnya 1.270 prajurit Brigade Infanteri (Brigif) Linud III/Kostrad yang terdiri dari 635 prajurit Yonif Linud 432/WSJ Kariango dan 635 Yonif Linud 433/JS mengikuti latihan terjun taktis di Pangkalan Brigif Linud III/TBS, Kariango Maros, Rabu, 21 Desember.
Prajurit Satuan Lintas Udara Brigif Linud III/TBS ini cukup menyita perhatian apalagi ada seribuan prajurit yang terjung taktis dari udara. Dari ketinggian, prajurit yang menggelar latihan terjun taktis dalam rangka lebih meningkatkan kemampuannya itu terlihat ramai.
Latihan terjun taktis ini dipimpin oleh Kepala Staf Kostrad, Mayor Jenderal Zahari Siregar. Zahari menyatakan bahwa latihan terjun payung ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh para prajurit cadangan lintas udara ini. Namun latihan taktis ini merupakan latihan terakhir pada 2011, setelah sebelumnya mereka sudah banyak melakukan latihan serupa.
Zahari menyebutkan, latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan unsur pimpinan dan satuan tempur dalam melaksanakan latihan terjun taktis.
Para prajurit lintas udara yang mengikuti latihan terjun taktis ini diharapkan mampu menguasai dan mahir dalam melaksanakan kegiatan di marshalling area, pemindahan udara, serbuan linud, serta mahir dalam pertahanan tumpuan udara. Sebagai prajurit cadangan, Zahari berharap prajurit lintas udara ini bisa lebih profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Apalagi, satuan lintas udara ini merupakan satuan strategis angkatan udara yang setiap saat harus siap diterjunkan dalam suatu operasi yang dibutuhkan.
Pada kesempatan ini, Zahari sempat mengeluhkan keterbatasan pesawat angkut pasukan yang dimiliki Brigif Linud III/Kostrad. Dalam latihan yang melibatkan seribu lebih prajuri kemarin saja, pesawat yang dibutuhkan idealnya antara 9-12 pesawat angkut.
"Namun dalam latihan ini, kita hanya memiliki satu pesawat angkut. Terlepas dari semua itu, para prajurit lintas udara tetap semangat dalam menjalankan latihan. Ke depan, kami tentu berharap akan ada dukungan untuk melengkapi sarana dan prasarana persenjataan yang dibutuhkan," kata Zahari. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar