MAKASSAR, FAJAR--Mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNM, Irfan (20) warga Jalan Mappaoddang Makassar tewas mengenaskan setelah ditikam belasan pelaku tidak dikenal di Jalan Mapala, belakang FIS UNM, Kamis, 29 Desember sekira pukul 11.30.
Selain Irfan, seorang teman kelasnya, I Gede Justiasta (20), warga Jalan Mannuruki Makassar juga mendapat luka tikaman cukup serius pada pinggang kiri, serta sejumlah luka di wajah diduga terkena hantaman batu. Irfan sendiri tewas di UGD RS Islam Faizal sekira pukul 13.30, setelah mendapat perawatan intensif.
Nyawa mahasiswa angkatan 2009 ini tidak bisa diselamatkan karena diduga mengeluarkan darah cukup banyak. Korban diduga kehabisan darah hingga akhirnya meregang nyawa di rumah sakit. Sementara Gede hingga saat ini masih dalam kondisi kritis. Apalagi bagian hidungnya patah karena dipukul benda tumpul.
Keluarga Irfan dan sejumlah rekan mahasiswa dari Jurusan Sejarah UNM histeris begitu mengetahui rekannya sudah meninggal. Menurut beberapa rekan korban yang ditemui di RS Faizal, kedua korban saat kejadian bermaksud memprint tugas kuliah diluar kampus. Keduanya pun keluar berboncengan menggunakan sepeda motor.
Saat keluar dari kampus tersebut, korban dikejar sejumlah pelaku menggunakan sepeda motor hingga berhasil dicegat di belakang fakultas. Begitu korban dihentikan, tanpa banyak bicara pelaku langsung memukul dan menikam korban di atas motornya hingga terjatuh. Karena pelaku dalam jumlah banyak, korban tidak bisa melakukan perlawanan apalagi sudah menderita luka tikaman.
Korban yang sudah tidak berdaya kemudian ditinggalkan oleh pelaku. Kedua korban ditemukan tukang bentor berlumuran darah di pinggir jalan, kemudian membawanya ke RS Faizal, sementara Gede diantar rekannya ke rumah sakit. Belum diketahui siapa pelaku penikaman tersebut apakah dari mahasiswa sendiri atau masyarakat luar. Namun kuat dugaan, pelaku adalah mahasiswa UNM sendiri apalagi korban dibuntuti saat keluar dari kampusnya.
Tukang bentor yang menemukan pertama korban, Herman menyebut saat dirinya melintas dia melihat korban dalam kondisi tidak berdaya sehingga dia memberi pertolongan dan warga.
Kapolsekta Rappocini, AKP Ahmad Mariadi membenarkan penikaman dua mahasiswa UNM tersebut. Sejauh ini kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan siapa yang melakukan penikaman terhadap korban. "Pelaku penikaman masih dalam penyelidikan," kata Mariadi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar