MAKASSAR, FAJAR--Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar menjadi incaran petugas Polrestabes Makassar. Mahasiswa ini menjadi incaran polisi karena diidentifikasi sebagai pelaku perusakan pos polisi, traffic light, mobil BNI, serta pelaku penganiayaan polisi.
Sebelumnya, polisi telah menangkap satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas, Hidayat sebagai pelaku perusakan mobil Bank BNI. Sementara pelaku lainnya sejauh ini masih dalam pengawasan pihak kepolisian.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Erwin Triwanto yang dikonfirmasi menegaskan bahwa mahasiswa yang merusak fasilitas negara ini, cepat atau lambat mahasiswa ini akan ditindak. Yang pasti menurut dia, polisi telah mengantongi identitas para mahasiswa yang melakukan perusakan saat demo. "Termasuk yang pukul polisi sudah kita identifikasi," kata Erwin, Rabu, 28 Desember.
Dalam kasus perusakan ini, Erwin menyesalkan ulah mahasiswa yang melakukan perusakan saat melakukan demo. Padahal kata dia, kasus pelanggaran yang dilakukan polisi ini berada di Bima. "Traffic light itu juga bukan milik aparat kepolisian. Tapi itu dibeli menggunakan APBD hingga ratusan juta," kata Erwin.
Erwin menambahkan, mahasiswa yang telah ditangkap masih berusaha bungkam atas kasus perusakan yang dilakukannya. "Tapi itu adalah hak dia untuk diam. Yang pasti kita punya bukti berupa rekaman," tambah Erwin.
Informasi yang diperoleh, sejumlah mahasiswa yang diidentifikasi sudah meninggalkan rumah atau tempat kos yang selama ini ditempati. Kendati begitu, polisi terus memantau pergerakan mahasiswa dimaksud.
Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Hasan yang dikonfirmasi terpisah menambahkan bahwa mahasiswa yang diidentifikasi ini tetap dalam pengawasan. Polisi kata dia menunggu momen tepat untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku perusakan fasilitas negara ini. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar