MAKASSAR, FAJAR--Dua pelajar SMPN 24 Makassar yang melakukan rekreasi di sekitar Benteng Somba Opu tenggelam di Sungai Jeneberang, Barombong, Gowa. Informasi yang diperoleh, kedua pelajar yang tenggelam datang bertiga dengan temannya jalan-jalan.
Informasi yang diperoleh, kedua pelajar yang diketahui bernama Fadlan dan Melky ini tenggelam sejak siang. Tim SAR gabungan dan kepolisian yang mendapat laporan langsung bergerak melakukan pencarian di lokasi. Hasilnya, tim pencari berhasil menemukan satu korban bernama Fadlan beberapa jam setelah kejadian.
Saat korban yang masih berusia 13 tahun ini ditemukan, pelajar yang tinggal di Jalan Andi Tonro ini sudah tidak bernyawa lagi. Mayat korban langsung dievakuasi ke rumah sakit sebelum diambil oleh pahak keluarga.
Sementara Melky, yang diketahui tinggal di Jalan Rappocini Makassar masih dalam pencarian. Namun kecil kemungkinan korban yang satu ini hidup mengingat tenggat waktu sudah berjam-jam. Petugas SAR gabungan seperti SAR Unhas, SAR PMI, dan tim SAR lainnya masih melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Informasi yang diperoleh, tenggelamnya kedua pelajar SMPN 24 Makassar ini bermulai saat Melky turun ke sungai untuk berenang. Ada dugaan, lokasi korban turun itu tidak dalam sehingga korban berani turun ke sungai. Pasalnya kedua korban tidak tahu berenang hingga akhirnya tenggelam.
Melihat temannya tenggelam, Fadlan yang juga tidak tahu berenang mencoba memberikan pertolongan. Namun dia ikut tenggelam hingga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa beberapa jam setelah tenggelam.
Koordinator Penanggulangan Bencana SAR PMI Makassar, Syahrul mengatakan bahwa proses pencarian kedua pelajar ini melibatkan SAR gabungan. "Satu dari dua pelajar yang tenggelam itu sudah ditemukan, tapi sudah tidak bernyawa. Sementara Melky sampai saat ini masih dilakukan pencarian," kata Syahrul.
Kondisi air yang keruh akibat hujan yang terjadi di kota Makassar dan Gowa, menjadi salah satu hambatan tim SAR dan pihak terkait lainnya dalam melakukan pencarian. Pasalnya, air yang keruh ini mengakibatkan jarak pandang tidak maksimal. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar