PILIHAN bertarung di pilwalkota Makassar melalui jalur perseorangan diprediksi banyak kalangan bakal menghadapi banyak tantangan. Namun beratnya tantangan ini tetap memberikan peluang yang menjanjikan bagi tokoh yang maju melalui jalur independen.
Tantangannya, cawali independen ini harus berhadapan dengan calon yang memiliki ketokohan yang tidak diragukan, ditambah lagi dukungan partai yang memastikan calon yang diusung partai lebih seksi, atau lebih berpeluang memenangkan pertarungan. Begitu juga, pertarungan melalui jalur independen ini juga bakal lebih menantang karena adanya sejumlah figur yang melirik jalur tersebut.
Pengamat Politik UIN Makassar, Dr Firdaus Muhammad menjelaskan bahwa salah satu faktor sehingga calon independen menghadapi tantangan berat karena masyarakat belum terlalu akrab dengan calon persoalan calon independen, sementara pengaruh partai di tengah masyarakat dalam ajang pemilukada di Makassar masih sangat kuat.
Di samping persyaratan calon independen juga berat karena sangat teknis. Namun, peluang independen memenangkan pertarungan tetap ada, sepanjang memiliki ketokohan yang baik di tengah masyarakat, sehingga punya popularitas dan elektabilitas untuk bisa bersaing dengan kandidat yang diusung oleh partai politik. Pengaruh partai khususnya pada saat kampanye menjadi salah satu hal paling menentukan calon bisa memenangkan pertarungan.
Di Makassar, sejumlah calon independen telah menyatakan kesiapannya maju melalui jalur perseorangan. Beberapa di antara seperti Kadis Perikanan dan Kelautan, Syaiful Saleh, politisi Golkar Rusdin Abdullah alias Rudal, politisi Hanura Dewie Yasin Limpo, Muhyina Muin, M Darwis dan sejumlah figur lainnya. Di kalangan tokoh ini pula mereka juga dipastikan bakal bersaing untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan hanya mengandalkan tim sukses nantinya.
Makanya, calon independen tersebut harus mampu melakukan sosialisasi yang tepat di tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. Caranya dengan banyak bersosialisasi serta melakukan kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat.
Selain sosialisasi diri dalam rangka meningkatkan popularitas, yang tidak kalah pentingnya menurut Firdaus adalah sosialisasi program yang akan ditawarkan kepada masyarakat ketika terpilih nantinya. Program yang ditawarkan pada masyarakat menjadi salah satu penentu figur tersebut diterima atau tidak oleh calon pemilih.
Yang lebih penting lagi, calon independen yang akan maju harus lebih awal menentukan siapa calon yang akan mendampinginya, dalam hal ini harus lebih awal bersosialisasi bersama pasangan. Ini juga untuk mengevaluasi sejauh mana sosialisasi yang dilakukan pasangan, karena ada juga kecenderungan calon ketika berpasangan malah surveinya menurun. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar