*Jika Tidak Disiplin
MAKASSAR, FAJAR--Komitmen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel untuk tidak memberi toleransi kepada pasangan cabup-cawabup Takalar, yang tidak disiplin waktu saat pemeriksaan kesehatan wajib ditaati kandidat. Kalau tidak, kandidat tersebut bisa langsung dinyatakan gugur oleh KPU.
Pasalnya, KPU tidak mau lagi ada jadwal pemeriksaan ulang calon selain yang ditetapkan Sabtu, 14 Juli. KPU menyatakan pemeriksaan kesehatan adalah kepentingan calon, sehingga kandidat harus mematuhi aturan yang ditetapkan tim dokter IDI.
"Saya kira kita sepaham dengan IDI Sulsel. Tidak perlu lagi ada jadwal ulang pemeriksaan kesehatan. Kalau IDI sudah menolak untuk memeriksa kesehatan calon karena terlambat, KPU tidak mau lagi ada alasan," tegas anggota KPU Takalar, Jussalim, Kamis, 12 Juli.
Untuk memastikan para kandidat tersebut tepat waktu, KPU Takalar tetap bersurat ke semua kandidat mengenai jadwal pemeriksaan kesehatan calon ini. Sehingga tidak ada alasan yang dibuat-buat kandidat misalnya tidak tahu jadwal. Sebelumnya, cabup Takalar, Syamsari Kitta tidak sempat hadir kegiatan sosialisasi pemeriksaan kesehatan di kantor IDI Sulsel tanpa ada alasan jelas.
Terkait biaya pemeriksaan kesehatan yang sempat dipertanyakan kandidat sebesar Rp10 juta per pasangan, Jussalim menegaskan bahwa KPU Takalar tidak menyiapkan dana untuk biaya pemeriksaan calon. Kalau selama ini KPU ada MoU dengan IDI Sulsel, dana yang disiapkan KPU hanya persiapan pemeriksaan hingga honor tim pemeriksa kesehatan.
"Jadi sebenarnya yang dibayar itu adalah hasil pemeriksaan kesehatan. Setahu saya, biaya pemeriksaan kesehatan Takalar ini yang termurah di Sulsel," tambah Jussalim.
Jubir pasangan Andi Makmur Sadda-Nashar Baso (Aman), Dedi Hasta mendukung komitmen IDI Sulsel untuk tidak memberi toleransi kandidat yang tidak disiplin waktu. Aman juga yakin bisa melewati tes kesehatan karena selama ini rutin melakukan pemeriksan kesehatan. "Kami mendukung sikap tegas IDI. Bahkan calon kita akan menginap di Makassar untuk menghindari keterlambatan," kata Dedi. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar