MAKASSAR, FAJAR--Tim pemeriksa kesehatan khusus cabup-cawabup Takalar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel, mengingatkan tujuh pasangan yang akan bertarung di Takalar untuk tepat waktu saat pemeriksaan kesehatan di PCC RS Wahidin Makassar, Sabtu, 14 Juli.
Kandidat bupati-wakil bupati Takalar ini diminta datang tepat pukul 07.00 Wita atau 30 menit sebelum pemeriksaan dimulai. Pasalnya, kandidat ini harus terlebih dahulu menyelesaikan administrasi pemeriksaan kesehatan atau membayar biaya pemeriksaan kesehatan sebesar Rp10 juta per pasangan. Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung hingga pukul 15.00 Wita.
Karena jadwal pemeriksaan hanya berlangsung sehari, tim dokter IDI Sulsel tidak ingin kandidat seenaknya tidak mematuhi waktu yang ditentukan. IDI mengancam tidak akan melakukan pemeriksaan kesehatan calon apabila terlambat apalagi kalau terlambat hingga satu dua jam. Tim dokter tidak ingin proses pemeriksaan tidak berjalan sesuai rencana kalau ada kandidat yang datang terlambat.
Penegasan tim dokter ini disampaikan saat sosialisasi pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh pasangan cabup-cawabup Takalar di kantor IDI Sulsel, Rabu, 11 Juli. Enam pasangan calon hadir lengkap dalam sosialisasi ini, sementara cabup yang diusung PKS, PDIP, dan PKB Syamsari Kitta tidak tampak dalam sosialisasi ini. Yang tampak hanya Hamzah Barlian, wakil dari Syamsari Kitta.
Ketua IDI Sulsel, Prof Abdul Kadir menyatakan bahwa jadwal pemeriksaan kesehatan cabup-cawabup Takalar ini merupakan agenda KPU. "Sehingga kalau ada yang terlambat, kita akan kembalikan ke KPU untuk memutuskannya. Kalau KPU memberi kesempatan untuk dijadwal ulang, IDI siap tapi tentu dengan konsekuensi pembayarannya akan lebih mahal," katanya.
Kadir menyatakan, tes kesehatan cabup-cawabup Takalar ini tidak dimaksudkan untuk mencari tahu calon yang sakit atau tidak sakit."Tapi yang kita akan cari adalah apakah calon ini memiliki kemampuan fisik dan mental untuk menjadi bupati-wakil bupati di Takalar. Kalau mencari sakit, saya kira kita semua ini memiliki penyakit," kata Kadir.
Tujuh pasangan calon yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyatakan komitmennya untuk on time saat pemeriksaan kesehatan mendatang. KPU sendiri yakin semua kandidat akan mematuhi jadwal yang ditetapkan IDI. "Pasti tidak ada calon yang tidak mau datang tepat waktu," kata Ketua KPU Takalar, Faizal Amir.
Usai sosialisasi pemeriksaan kesehatan oleh IDI ini, para kandidat tampak akrab satu sama lain. Begitu juga antara pasangan Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim dengan pasangan Ahmad Dg Se're-Sukwansyah. Kendati De'de disebut-sebut menarik dukungan keluarga Ibrahim Rewa, De'de dan Nojeng tetap berusaha akrab dan bersahabat. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar