MAKASSAR, FAJAR--Sikap DPP Hanura atas kisruh yang terjadi di pengurusan DPD Hanura Sulsel akhirnya terjawab. Dalam pertemuan yang dipimpin langsung Ketua Umum Hanura Wiranto, Hanura memutuskan menunjuk mantan Penasehat Hanura, Abdullah Pase sebagai pelaksana tugas (plt) Hanura Sulsel.
Sementara, Ketua Dewan Pembina Hanura Sulsel, Ambo Dalle yang selama ini disebut-sebut ditunjuk sebagai plt, malah ditunjuk sebagai Koordinator Daerah (Korda) Hanura Sulsel. "Yang jadi plt itu adalah Abdullah Pase sedangkan saya korda untuk Sulsel," kata Ambo Dalle malam tadi.
Dengan adanya keputusan yang diambil melalui pertemuan dengan DPP itu berarti Abbas Selong sudah resmi dinonaktifkan. Menurut rencana, SK pengangkatan plt dan korda Sulsel ini akan diambil AmboDalle dan Abdullah hari ini. "Besok SK baru kita ambil. Kebetulan tadi SK belum siap sehingga belum kita ambil sampai sekarang," kata Ambo Dalle.
Selain penunjukan plt dan korda, DPP Hanura juga mengintruksikan plt dan korda segera melakukan konsolidasi dengan pengurus Hanura di Sulsel, sebelum dilakukan musyawarah luar biasa (musdalun). Hanura kata Ambo Dalle belum ada ancang-ancang kapan musdalub akan dilakukan setelah diterima SK diterima.
"Nanti setelah kita melakukan konsolidasi dengan semua DPC, baru kita akan tentukan kapan diadakan musdalub. Yang pasti, plt dan korda diminta segera mengorganisasi dan mempersiapkan musdalub," tambahnya.
Dalam pertemuan itu, Hanura memberi kesempatan kepada siapa saja kader Hanura untuk mencalonkan diri sebagai calon ketua di musdalun mendatang. Bahkan tidak ada juga larangan bagi mereka yang membuat partai berkisruh termasuk Abbas Selong.
"Tapi secara nurani dan psikologi, kendati tidak ada larangan untuk mencalonkan diri, saya kira Pak Abbas tidak mungkin mau maju lagi. Yang jelas saya selaku korda di musdalub nanti tidak akan menghalang-halangi siapa saja yang mau maju. Yang dilarang maju hanya plt," kata Ambo Dalle. Dia berharap, setelah musdalub mendatang, kisruh yang terjadi di Hanura Sulsel ke depan tidak terulang kembali. Apalagi, kisruh kepengurusan yang terjadi di daerah ini berlangsung cukup lama. (hamsah umar)
Sementara, Ketua Dewan Pembina Hanura Sulsel, Ambo Dalle yang selama ini disebut-sebut ditunjuk sebagai plt, malah ditunjuk sebagai Koordinator Daerah (Korda) Hanura Sulsel. "Yang jadi plt itu adalah Abdullah Pase sedangkan saya korda untuk Sulsel," kata Ambo Dalle malam tadi.
Dengan adanya keputusan yang diambil melalui pertemuan dengan DPP itu berarti Abbas Selong sudah resmi dinonaktifkan. Menurut rencana, SK pengangkatan plt dan korda Sulsel ini akan diambil AmboDalle dan Abdullah hari ini. "Besok SK baru kita ambil. Kebetulan tadi SK belum siap sehingga belum kita ambil sampai sekarang," kata Ambo Dalle.
Selain penunjukan plt dan korda, DPP Hanura juga mengintruksikan plt dan korda segera melakukan konsolidasi dengan pengurus Hanura di Sulsel, sebelum dilakukan musyawarah luar biasa (musdalun). Hanura kata Ambo Dalle belum ada ancang-ancang kapan musdalub akan dilakukan setelah diterima SK diterima.
"Nanti setelah kita melakukan konsolidasi dengan semua DPC, baru kita akan tentukan kapan diadakan musdalub. Yang pasti, plt dan korda diminta segera mengorganisasi dan mempersiapkan musdalub," tambahnya.
Dalam pertemuan itu, Hanura memberi kesempatan kepada siapa saja kader Hanura untuk mencalonkan diri sebagai calon ketua di musdalun mendatang. Bahkan tidak ada juga larangan bagi mereka yang membuat partai berkisruh termasuk Abbas Selong.
"Tapi secara nurani dan psikologi, kendati tidak ada larangan untuk mencalonkan diri, saya kira Pak Abbas tidak mungkin mau maju lagi. Yang jelas saya selaku korda di musdalub nanti tidak akan menghalang-halangi siapa saja yang mau maju. Yang dilarang maju hanya plt," kata Ambo Dalle. Dia berharap, setelah musdalub mendatang, kisruh yang terjadi di Hanura Sulsel ke depan tidak terulang kembali. Apalagi, kisruh kepengurusan yang terjadi di daerah ini berlangsung cukup lama. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar