*Mariattang: Ada Polarisasi Kader
MAKASSAR, FAJAR--Pleno penutupan rapat kerja wilayah (rakerwil) DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel, akhirnya batal mengeluarkan rekomendasi soal calon gubernur (cagub) yang akan diusung di pilgub Sulsel 2013. Perpecahan di tubuh PPP Sulsel soal nama yang akan direkomendasikan menjadi faktor gagalnya rekomendasi cagub PPP Sulsel.
Pada tingkat pembahasan komisi-komisi utamanya Komisi B yang membahas mengenai wacana pilpres, pilgub dan pemilukada, partai berlambang Kakbah ini sudah menghasilkan rekomendasi mulai pilpres, pilgub, hingga pemilukada. Begitu rekomendasi tingkat komisi tersebut dipaparkan di pleno, situasi pun berubah memanas begitu Ketua Komisi B yang tidak lain Ketua DPC PPP Bantaeng, Nurdin Halim membacakan rekomendasi pilgub saat penutupan Rakerwil PPP Sulsel di Hotel Singgasana Makasssar, Minggu, 26 Februari.
Di tingkat komisi ini, PPP merekomendasikan gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara sebagai calon gubernur. "Dalam hal pilgub kita tetapkan dua poin. Pertama merekomendasikan Syahrul Yasin Limpo dan Amir Uskara sebagai calon gubernur 2013, dan kedua menentukan kriteria calon," kata Nurdin.
Rapat pleno yang tadinya terbuka akhirnya ditutup untuk umum. Di sini mulai terjadi perdebatan. Karena terjadi perdebatan, pleno kemudian memutuskan bahwa rekomendasi tingkat komisi yang menyebut Syahrul dan Amir sebagai cagub dibatalkan. "Keliru sebenarnya juga kalau menyebut nama dulu kemudian kriteria ditentukan. Yang benar adalah menentukan dulu kriteria baru menentukan nama cagub. Jadi kesimpulannya tidak ada nama cagub yang direkomendasi," kata Stering Committe Rakerwil PPP Sulsel, Syahrir Rier.
Kendati rekomendasi Komisi B mengenai cagub disoal, tidak begitu dengan rekomendasi mengenai capres. PPP mempertegas kembali dukungannya terhadap Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla dan Menteri Agama, Suryadarma Ali sebagai capres PPP 2014 mendatang.
Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, Andi Mariattang menilai bahwa rekomendasi yang dihasilkan di tingkat komisi terkesan dipolarisasi. Alasannya, yang banyak terlibat dalam pembahasan tingkat komisi itu adalah pengurus DPC. Informasi yang diperoleh, rekomendasi Syahrul sebagai cagub PPP memang dimotori oleh Ketua DPC PPP Bantaeng, Nurdin Halim yang saat itu memang bertindak sebagai Ketua Komisi B di rakerwil PPP Sulsel.
"Semua keputusan harus sesuai mekanisme. Soal pilgub itu kewenangan DPW dan sampai saat ini kita belum bahas pilgub. Kalau pun ada aspirasi dari bawah, itu akan kita godok karena mekanisme kita juga harus ada penjaringan," kata Mariattang.
Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara terpisah menyatakan bahwa perbedaan pilihan di internal PPP saat ini adalah wajar baik yang inginkan Syahrul maupun Ilham-Aziz. "Kita memang akan ke sana (menentukan cagub) tapi belum waktunya. Karena kita harus memprosesnya sesuai mekanisme, jadi belum ada kita tetapkan cagub," kata Amir Uskara.
Dia memastikan bahwa, PPP Sulsel akan tetap solid mendukung cagub yang akan ditetapkan PPP nantinya. "Kalau saat ini ada pilihan-pilihan itu wajar, tapi kita akan bersatu kalau sudah menjadi keputusan partai," tambahnya.
Dukungan terhadap Syahrul sebenarnya sudah terbaca saat pemandangan umum DPC. Dari 24 DPC PPP Sulsel, setidaknya ada 11 DPC yang menginginkan Syahrul sementara 13 lainnya menyerahkan sepenuhnya kepada DPW dan DPP untuk menentukan cagub yang akan didukung di pilgub Sulsel. (hamsah umar)
MAKASSAR, FAJAR--Pleno penutupan rapat kerja wilayah (rakerwil) DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel, akhirnya batal mengeluarkan rekomendasi soal calon gubernur (cagub) yang akan diusung di pilgub Sulsel 2013. Perpecahan di tubuh PPP Sulsel soal nama yang akan direkomendasikan menjadi faktor gagalnya rekomendasi cagub PPP Sulsel.
Pada tingkat pembahasan komisi-komisi utamanya Komisi B yang membahas mengenai wacana pilpres, pilgub dan pemilukada, partai berlambang Kakbah ini sudah menghasilkan rekomendasi mulai pilpres, pilgub, hingga pemilukada. Begitu rekomendasi tingkat komisi tersebut dipaparkan di pleno, situasi pun berubah memanas begitu Ketua Komisi B yang tidak lain Ketua DPC PPP Bantaeng, Nurdin Halim membacakan rekomendasi pilgub saat penutupan Rakerwil PPP Sulsel di Hotel Singgasana Makasssar, Minggu, 26 Februari.
Di tingkat komisi ini, PPP merekomendasikan gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara sebagai calon gubernur. "Dalam hal pilgub kita tetapkan dua poin. Pertama merekomendasikan Syahrul Yasin Limpo dan Amir Uskara sebagai calon gubernur 2013, dan kedua menentukan kriteria calon," kata Nurdin.
Rapat pleno yang tadinya terbuka akhirnya ditutup untuk umum. Di sini mulai terjadi perdebatan. Karena terjadi perdebatan, pleno kemudian memutuskan bahwa rekomendasi tingkat komisi yang menyebut Syahrul dan Amir sebagai cagub dibatalkan. "Keliru sebenarnya juga kalau menyebut nama dulu kemudian kriteria ditentukan. Yang benar adalah menentukan dulu kriteria baru menentukan nama cagub. Jadi kesimpulannya tidak ada nama cagub yang direkomendasi," kata Stering Committe Rakerwil PPP Sulsel, Syahrir Rier.
Kendati rekomendasi Komisi B mengenai cagub disoal, tidak begitu dengan rekomendasi mengenai capres. PPP mempertegas kembali dukungannya terhadap Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla dan Menteri Agama, Suryadarma Ali sebagai capres PPP 2014 mendatang.
Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, Andi Mariattang menilai bahwa rekomendasi yang dihasilkan di tingkat komisi terkesan dipolarisasi. Alasannya, yang banyak terlibat dalam pembahasan tingkat komisi itu adalah pengurus DPC. Informasi yang diperoleh, rekomendasi Syahrul sebagai cagub PPP memang dimotori oleh Ketua DPC PPP Bantaeng, Nurdin Halim yang saat itu memang bertindak sebagai Ketua Komisi B di rakerwil PPP Sulsel.
"Semua keputusan harus sesuai mekanisme. Soal pilgub itu kewenangan DPW dan sampai saat ini kita belum bahas pilgub. Kalau pun ada aspirasi dari bawah, itu akan kita godok karena mekanisme kita juga harus ada penjaringan," kata Mariattang.
Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara terpisah menyatakan bahwa perbedaan pilihan di internal PPP saat ini adalah wajar baik yang inginkan Syahrul maupun Ilham-Aziz. "Kita memang akan ke sana (menentukan cagub) tapi belum waktunya. Karena kita harus memprosesnya sesuai mekanisme, jadi belum ada kita tetapkan cagub," kata Amir Uskara.
Dia memastikan bahwa, PPP Sulsel akan tetap solid mendukung cagub yang akan ditetapkan PPP nantinya. "Kalau saat ini ada pilihan-pilihan itu wajar, tapi kita akan bersatu kalau sudah menjadi keputusan partai," tambahnya.
Dukungan terhadap Syahrul sebenarnya sudah terbaca saat pemandangan umum DPC. Dari 24 DPC PPP Sulsel, setidaknya ada 11 DPC yang menginginkan Syahrul sementara 13 lainnya menyerahkan sepenuhnya kepada DPW dan DPP untuk menentukan cagub yang akan didukung di pilgub Sulsel. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar