KPU (int) |
"Tapi DIPA yang sudah kita terima ini masih banyak yang diberi kode bintang, jadi belum sepenuhnya bisa dipastikan seperti itu. Lusa (Rabu), kita akan ke KPU pusat untuk melakukan koordinasi dan membahas masalah ini," kata Sekretaris KPU Sulsel, Annas GS, Senin, 13 Februari.
DIPA sebesar Rp6 miliar lebih itu peruntukannya semuanya untuk operasional staf KPU dan anggota KPU Sulsel, bukan menyentuh kegiatan yang terkait dengan pemilukada. Annas menyebut, meningkatnya DIPA KPU Sulsel pada 2012 ini karena ada beberapa perencanaan pengadaan.
Misalnya saja pengadaan pakaian dinas, pengadaan KPU baru, pengadaan CPNS, serta beberapa rencana pengadaan lainnya. "Untuk pengadaan KPU misalnya masih berbintang karena di pusat juga belum ada KPU baru, begitu juga pengadaan CPNS yang belum ada kejelasan dari Meneg PAN," kata Annas.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas yang ditemui terpisah menyatakan bahwa DIPA KPU Sulsel itu masih akan dirapatkan dengan KPU Pusat. "Yang pasti kan DIPA itu umumnya hanya untuk operasional KPU," katanya.
Terkait beberapa persiapan yang dilakukan KPU utamanya jelang pilgub 2013, Jayadi menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan termasuk menyusun aturan terkait pelaksanaan pemilukada.
Annas menambahkan bahwa, pihaknya sudah mulai mengembalikan atau mendistribusikan kotak suara ke daerah. Kotak suara ini nantinya akan digunakan pada pilgub 2013 nanti. "Kota suara dari KPU kabupaten yang pernah dibawa ke sini kita kembalikan, dalam rangka persiapan pelaksanaan pemilu," kata Annas. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar